Puluhan anak tertinggal di Meranti dapat beasiswa dari Kementerian Pendidikan

id Anak Meranti dapat beasiswa dari Kementerian Pendidikan ,Program beasiswa afirmasi pendidikan tinggi,Beas8swa meranti, bupati meranti

Puluhan anak tertinggal di Meranti dapat beasiswa dari Kementerian Pendidikan

Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti, Muhammad Adil menerima kunjungan anak daerah yang mendapat beasiswa program Afirmasi Pendidikan Tinggi dari Kementerian Pendidikan RI di kediamannya, Jalan Dorak, Selatpanjang, Senin (18/7/2022). (ANTARA/Rahmat Santoso)

Selatpanjang (ANTARA) - Puluhan anak di Kabupaten Kepulauan Meranti mendapat beasiswa program Afirmasi Pendidikan Tinggi tahun 2022 dari Kementerian Pendidikan RI.

Program itu dikhususkan untuk wilayah tertinggal, terisolir dan terluar (3T) serta anak para Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Muhammad Adil selaku Bupati Kepulauan Meranti mengaku bangga dengan anak Meranti yang berhasil meraih program beasiswa kementerian itu.

"Harus semangat untuk menuntut ilmu, jangan kalah atau ketinggalan dengan orang kota walau kita tinggal di pulau," kata Bupati Adil saat menerima kunjungan perwakilan anak daerah yang berhasil mendapatkan beasiswa tersebut di kediamannya, Senin.

Dia menegaskan bahwa nasib Kepulauan Meranti ke depannya sangat bergantung dengan generasi mudanya, termasuk para mahasiswa yang saat ini sedang dan akan berkuliah.

"Saya minta para lulusan terbaik nantinya jangan takut untuk pulang ke daerah membantu pemerintah melaksanakan pembangunan. Karena di Meranti ini masih banyak kekurangan tenaga profesional, seperti guru, teknik dan lain-lain," sebutnya.

Bupati juga berpesan kepada para orang tua untuk bisa mengikhlaskan anaknya untuk menuntut ilmu di berbagai universitas di Indonesia. Hal itu, menurutnya, sangat penting dalam upaya meningkatkan kapasitas dan kompetensi anak-anak Meranti ke depan.

"Mari doakan anak-anak kita ini. Semoga giat belajarnya dan berkah ilmunya," harapnya.

Sementara itu, Pengawas Sekolah SMA/SMK Provinsi Riau di Kepulauan Meranti, Yusuf Iskandar menjelaskan tahun 2022 ini sebanyak 37 anak Meranti yang berhasil masuk dalam program tersebut.

"Tahun ini kita mendapatkan kuota 40, namun yang lulus sebanyak 37 orang," ujarnya didampingi Ketua Forum Komite SMA, SMK, SLB se Meranti, Fery Yusjonaidi.

Dia merincikan sebanyak 37 calon mahasiswa itu lulus di 10 universitas di Sumatera dan di Pulau Jawa. Untuk pulau Sumatera ada UNP, Unand, Unimed, Usu dan Universitas Malikul Saleh Aceh. Kemudian di pulau Jawa, ITB, IPB, UI, Unes dan UPI Bandung.

"Untuk Riau hanya Meranti, karena kita minta. Ini adalah bentuk kepedulian dan inisiatif kita bersama Dinas Pendidikan (Meranti). Sayang kalau tidak diambil. Kita berharap ini terus berlanjut di tahun-tahun mendatang," ujar Yusuf.

Dijelaskan Yusuf, setiap mahasiswa yang lulus program tersebut akan ditanggung biaya kuliahnya hingga selesai dan mendapat uang saku sebesar Rp6 juta per semester.

"Jadi kita di Meranti ini sasarannya siswa di sekolah yang masuk wilayah terluar dan anak-anak para TKI sesuai kebijakan pemerintah pusat," jelasnya.

Ke depannya, kata Yusuf, dia berharap makin banyak anak Meranti yang berada di wilayah terluar untuk ikut program tersebut. Para kepala sekolah, guru dan orangtua harus aktif memberikan pemahaman kepada anak didiknya.

"Jangan takut berpisah dari anak-anaknya yang akan keluar daerah. Itu demi masa depan anak kita lebih baik kedepannya," beber Yusuf.