Pekanbaru, 27/9 (antarariau.com) - Legislator Kabupaten Siak, Riau, menyatakan aparat dinas pertanian mengupayakan para petani untuk menanam palawija saat peremajaan kelapa sawit diantaranya dengan memberikan bantuan pupuk dan bibit.
"Waktu peremajaan sawit itu lama maka petani butuh makan dan biaya lain, jangan biarkan tanah mereka terbengkalai," kata Ketua Komisi II DPRD Siak Sunardi dihubungi dari Pekanbaru, Jumat.
Dia mengatakan areal peremajaan sawit di Kabupaten Siak untuk tahun 2013 seluas 1.500 hektar dan dikerjakan ribuan petani.
Para petani tersebut yang selama ini menghasilkan sawit, maka untuk lima tahun ke depan terpaksa harus menunggu lama agar mendapatkan hasil.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu menambahkan petani harus ada kegiatan dan lahan tidak boleh kosong maka sebaiknya ditanam palawija untuk jenis jagung atau kedelai.
Sedangkan peremajaan sawit di Siak dilakukan pada dua kecamatan masing-masing di Kotogasip dan Lubuk Dalam.
Menurut dia, aparat dinas supaya melakukan pendataan menyangkut kebutuhan petani seperti pupuk atau bibit dengan mutu baik agar hasil menjadi lebih maksimal.
Namun aparat Dinas Pertanian setempat juga harus berupaya agar dana pusat dapat terserap untuk petani di Kabupaten Siak.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Siak, Robiati mengatakan saat ini pihaknya sedang menindaklanjuti apakah ada dana dari pemerintah pusat untuk sektor pertanian dan perkebunan
Robiati menambahkan pihaknya telah melakukan pendataan dan lahan yang digarap petani untuk menanam palawija selama masa peremajaan sawit.
Selain itu, katanya, ada juga petani yang memohon bibit padi yang ditanam pada lahan tadah hujan.
Legislator: Upayakan Tanam Palawija Saat Peremajaan Sawit
