Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perindustrian dan Kementerian ESDM merumuskan kebijakan adaptif untuk menjawab tantangan situasi global terhadap permasalahan sektor industri yang berkaitan dengan sektor energi dan sumber daya mineral.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan pemerintah menyelenggarakan beberapa program dan kebijakan untuk meningkatkan daya saing industri nasional di tengah situasi ketidakpastian global.
"Upaya menjamin pasokan energi dan bahan baku untuk sektor industri, salah satunya adalah melalui pemanfaatan gas bumi serta menjamin efisiensi dan efektifitas pengaliran gas bumi dengan ditetapkannya kebijakan harga gas bumi tertentu (HGBT)," ujarnya dalam rapat kerja bersama yang dilakukan di Bogor, Jawa Barat, Senin.
Kementerian Perindustrian menegaskan asas dalam penyediaan energi bagi industri adalah asas keadilan dengan prinsip no one left behind. Dengan demikian, semua sektor industri tak terkecuali harus mendapatkan manfaat yang sama dari kebijakan HGBT.
Dalam program industri hijau di bidang energi, program itu diselenggarakan melalui pendirian Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Energi, penyediaan auditor dan manajer energi yang tersertifikasi, serta mendorong perbaikan iklim usaha dan investasi PLTS atap oleh pelaku usaha industri.
Adapun dalam peningkatan penggunaan produk dalam negeri di sektor energi dan sumber daya mineral, kata Menteri Agus, program itu mengarah terhadap optimalisasi penggunaan produk dalam negeri pada belanja pemerintah di sektor ESDM.
"Hasil simulasi dampak oleh BPS menunjukkan bahwa penerapan produk dalam negeri dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah senilai Rp400 triliun dapat meningkatkan pertumbuhan PDB sebesar 1,7 persen dari baseline," jelasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa pemerintah mendorong implementasi peta jalan pengembangan kendaraan listrik melalui pengembangan ekosistem yang terintegrasi hulu-hilir untuk mempercepat transisi penggunaan energi sektor transportasi dari bahan bakar minyak ke listrik melalui pengembangan kendaraan listrik.
Pemerintah juga mendukung pasokan kebutuhan energi di kawasan industri dengan menyusun peraturan terkait wilayah industri yang mendorong kemandirian wilayah pusat pengembangan industri dan kawasan industri untuk memasok sumber kebutuhan energi secara mandiri.
Menteri ESDM Arifin Tasrif menegaskan bahwa pemerintah harus bisa menerapkan program penghematan energi secara nasional dalam rangka mengantisipasi krisis energi dunia yang terjadi sekarang.
Menurutnya, efisiensi energi bisa menghemat devisa impor dan meningkatkan devisa ekspor Indonesia.
"Energi bersih didorong bisa lebih cepat. Pemerintah menyempurnakan infrastruktur energi di dalam negeri, sehingga bisa menjamin sektor industri yang membutuhkan seperti transportasi," pungkas Arifin.
Baca juga: Panas bumi diyakini penting dukung dekarbonisasi untuk energi bersih dan terbarukan
Baca juga: Kementerian ESDM: Indonesia punya 3 sumber energi andalan capai netral karbon
Berita Lainnya
Turut berduka cita, Jhony Iskandar wafat
10 May 2024 14:01 WIB
Atasi kejenuhan, Menag perpendek masa tugas sebagian petugas haji di Tanah Suci
10 May 2024 13:43 WIB
Tim gabungan berhasil evakuasi kapal kandas di Pelabuhan Pangkalbalam, Babel
10 May 2024 13:31 WIB
Gencatan senjata gagal, militer Israel akan lanjutkan operasi di Rafah
10 May 2024 12:22 WIB
KPU RI sebut caleg terpilih tak wajib mundur bila ikut Pilkada 2024
10 May 2024 12:12 WIB
Di Serbia, Presiden Xi sebut China berupaya wujudkan masyarakat dunia sejahtera
10 May 2024 11:35 WIB
Kemenparekraf sediakan tempat khusus untuk UMKM saat Upacara Kemerdekaan RI di IKN
10 May 2024 11:19 WIB
Ketahui tentang fakta dan makna peringatan Hari Lupus Sedunia 2024
10 May 2024 10:37 WIB