Polisi temukan kerangka manusia di hutan, diduga jasad Masnun yang hilang enam bulan

id AKP Agus Susanto,gaung anak serka,Desa Teluk Pantaian,tengkorak manusia,odgj

Polisi temukan kerangka manusia di hutan, diduga jasad Masnun yang hilang enam bulan

Anggota Polsek GAS saat menunjuk lokasi penemuan tengkorak manusia. (ANTARA/HO-Polsek GAS)

Sudah sering pulang pergi dari rumah. Tiga bulan pergi nanti pulang lagi, yang ini sudah enam bulan tidak pulang
Indragiri Hilir (ANTARA) - Masnun (68) warga Desa Teluk Pantaian Kecamatan Gaung Anak Serka (GAS) ditemukan tewas dengan kondisi tinggal kerangka di sebuah kebun kelapa milik masyarakat di daerah itu.

Penemuan tulang belulang itu diketahui oleh Zaki pemiliki kebun lokasi ditemukannya Masnun, Kamis (30/6) sekira pukul 11.00 WIB, di Dusun Beringin, Desa Teluk Pantaian.

Kepala Kepolisian Sektor GAS, AKP Agus Susanto mengungkapkan, Masnun merupakan penderita Gangguan Jiwa (ODGJ). Pihak keluarga juga menyebutkan bahwa Masnun sudah tidak pulang ke rumah selama sekitar enam bulan.

“Sudah sering pulang pergi dari rumah. Tiga bulan pergi nanti pulang lagi, yang ini sudah enam bulan tidak pulang,” tutur Agus kepada ANTARA, Jumat.

Baca juga: Wanita muda gantung diri di Rohil sempat berpamitan melalui SMS ke neneknya

Berdasarkan keterangan keluarga, Masnun menderita gangguan jiwa sejak lama. Dia mengatakan, keluarga mengaku mengenali kerangka korban dari pakaian yang ditemukan di sekitar lokasi.

Menurutnya, pakaian yang ditemukan persis dengan pakaian yang dikenakan korban saat pergi meninggalkan rumah.

Agus memaparkan kronologis penemuan Masnun bermula saat seorang petani berniat mengambil rebung atau bambu muda di kebun miliknya, saat itu saksi menemukan kerangka kepala di sekitar tanaman tersebut.

Melihat kondisi tersebut, saksi langsung menghubungi pihak kepolisian bahwa telah ditemukan kerangka manusia, dilanjutkan dengan pemeriksaan oleh personil Polsek GAS dengan mendatangi TKP.

Setelah dilakukan sejumlah langkah-langkah evakuasi, kerangka Masnun diserahkan ke pihak keluarga korban.

“Korban sudah menerima dan mengaku sudah ikhlas kejadian tersebut,” tambahnya.

Baca juga: Berikut kronologis penemuan jenazah lansia di Pekanbaru bernama Martias