Pekanbaru, 17/9 (antarariau.com) - Legislator Kota Pekanbaru, Riau, meminta pemerintah setempat melakukan pengkajian ulang terhadap proyek median jalan di perempatan Pasar Arengka Kecamatan Marpoyan Damai menyebabkan kemacetan arus lalu lintas.
"Aparat terkait harus melakukan kajian mendalam dan bila perlu dibongkar," kata anggota DPRD Kota Pekanbaru Darnil di Pekanbaru, Selasa.
Darnil mengatakan belakangan ini kemacetan parah sering terjadi di kawasan perempatan Pasar Arengka tersebut sehingga pengendara sepeda motor dan mobil kesulitan untuk melintas.
Bahkan pada musim hujan air mengenangi bahu jalan menambah kemacetan karena tidak berfungsinya saluran pembuang.
Anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru itu menambahkan upaya untuk memperlancar arus lalu lintas adalah membenahi median jalan yang disinyalir penyebab kemacetan.
Politisi Partai Hanura itu mengatakan demi kelancaran arus lalu lintas di perempatan Pasar Arengka itu harus ada sinergi petugas Dinas Perhubungan, Polantas dan Satpol PP.
Setiap hari pengendara mengeluh bila melintasi pasar yang terletak di Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai karena badan jalan menjadi sempit
akibat adanya median itu.
Kemacetan bertambah parah karena pedagang buah-buahan sengaja mengelar usaha dibahu jalan maka kemacetan sulit dihindari meski petugas sudah memasang rambu lalu lintas tanda berhenti.
Demikian pula kendaraan pengunjung Pasar Arengka sengaja parkir di bahu jalan dan membuat kondisi bertambah sembrawut.
Sementara itu, Ketua Badan Legislasi DPRD Kota Pekanbaru Zaidir Albaiza mengatakan pemerintah setempat harus menertibkan Pasar Arengka.
Dia mengatakan kawasan sekitar Pasar Arengka itu merupakan pintu gerbang dari
arah Selatan dan Barat menuju Kota Pekanbaru maka sebaiknya harus bersih dan sebaiknya ditata dengan tertib.