Taja pelatihan dan sertifikasi, APJII Riau-Sumbar tingkatkan keterampilan SDM

Pekanbaru (ANTARA) - Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyelenggarakan kegiatan seminar keselamatan dan kesehatan kerja (K3), pelatihan fiber to the home (FTTH) serta training sertifikasi mikrotik certified routing engineering (MTCRE).

Ketua Bidang Pelatihan dan Sertifikasi APJII Firdhyan Adhi Lesmana, mewakili Ketua Umum APJII dalam sambutannya mengutarakan pelatihan tersebut sangat penting untuk diikuti para ISP anggota APJII dalam meningkatkan skill dan sertifikasi sumberdaya manusia di bidang para anggota APJII.

"Pelatihan-pelatihan semacam itu dapat diadakan secara rutin untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sumberdaya manusia ISP anggota APJII," katanya di Pekanbaru, Rabu malam.

Selain itu menurutnya, pelatihan K3 juga sangat penting karena selama ini masih kurang tersosialisasikan pentingnya penerapan K3 di ISP anggota APJII Wilayah Riau dan Sumbar.

Ketiga kegiatan berlangsung secara maraton selama empat hari mulai Selasa (21/6) di salah satu hotel Pekanbaru, Riau. Pelatihan tersebut diikuti 70 peserta. Peserta antara lain merupakan anggota APJII Wilayah Riau dan Sumatera Barat. Selain itu, sebagian peserta berasal dati kalangan umum atau non anggota APJII. Juga turut dihadiri Ketua Pengurus Wilayah APJII Riau dan Sumbar (Rimba), S Bambang Hary Purnomo.

Pelatihan ini merupakan bagian dari Roadshow Bidang Pelatihan dan Sertifikasi APJII Tahun 2022 dan diselenggarakan di 14 Pengurus Wilayah APJII yang tersebar di seluruh Indonesia.

Sementara itu, rangkaian pelatihan tersebut dibuka dengan pelatihan K3 yang dibawakan Wahyu Adi Saputro selaku Pakar dan Trainer K3 dari PT Yura Prima Solusindo. Selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan Pelatihan Jaringan FTTH yang disampaikan oleh Bayu Hendryanto selaku Senior Manager Project dari Biznet.

Kegiatan ditutup dengan rraining sertifikasi MTCRE yang dibawakan oleh Trainer MikroTik Aliwarman Tarihoran dari Hendevene Training Partner (HTP).

Sertifikasi MTCRE tersebut tak lain bertujuan untuk penyetaraan skill para operator jaringan (NOC) ISP anggota APJII Wilayah Riau dan Sumbar, agar memiliki sertifikasi standar internasional.