KP2KP Selatpanjang tanamkan kesadaran pajak ke murid sekolah sejak dini

id KP2KP Selatpanjang,Edukasi tax goes to school

KP2KP Selatpanjang tanamkan kesadaran pajak ke murid sekolah sejak dini

Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Selatpanjang mengunjungi SMK Patria Dharma dalam rangka memberikan penyuluhan edukasi pentingnya akan perpajakan melalui program Tax Goes to School (TGTS), belum lama ini. (ANTARA/HO-KP2KP)Selatpanjang)

Selatpanjang (ANTARA) - Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Selatpanjang terus menggencarkan edukasi tentang pentingnya perpajakan kepada masyarakat. Namun kali ini sasarannya adalah siswa sekolah karena itu penting ditanamkan sejak dini.

Kepala KP2KP Selatpanjang , Henry Rotuahman Manik menyebutkan, pihaknya terus memberikan penyuluhan kepada generasi muda tentang kesadaran pajak melalui program Tax Goes to School ( TGTS ). Dalam sepekan terakhir, ada dua sekolah yang dikunjungi, yakni SMK Kasih Maitreya dan SMK Patria Dharma Selatpanjang .

“Pendidikan pajak kita laksanakan melalui program TGTS di dua sekolah swasta di Selatpanjang . Tujuannya untuk memberikan pemahaman awal tentang pentingnya perpajakan,” kata Henry Rotuahman , Selasa.

Bahkan dalam kunjungan ke kedua sekolah tersebut, KP2KP Selatpanjang tak lupa menyampaikan manfaat dari sejumlah program unggulan yaitu Program Keterbukaan Informasi Sukarela ( PPS ).

Menurut Henry , program yang diperkenalkan sejak tahun 2021 dan berlaku mulai Januari 2022 ini memberikan kesempatan kepada wajib pajak untuk melaporkan atau mengungkapkan kewajiban perpajakan yang belum terpenuhi secara sukarela.

“Program ini akan berakhir pada tanggal 30 Juni 2022 yang berarti tinggal 23 hari lagi. Oleh karena itu, kami mengajak siswa untuk turut serta menyampaikan informasi kepada orang tuanya. Mungkin masih ada beberapa yang belum sepenuhnya terlapor dalam SPT tahunan , bisa pengikut PPS ini ,” ujarnya.

Ia berharap dengan adanya TGTS ini dapat berhasil memberikan pemahaman dini tentang pajak kepada generasi muda di Meranti. Sehingga nantinya akan timbul kesadaran yang tinggi untuk melaksanakan kewajiban perpajakannya dengan baik dan benar.

“Paling tidak peserta (mahasiswa) bisa menjadi agen pajak baru di daerahnya,” imbuh Henry .