Kota Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau tahun ini kembali menyalurkan bantuan keuangan untuk 1.591 desa guna meningkatkan sumber pemasukan pada setiap desa di wilayah tersebut.
"Meningkatnya pendapatan desa yang diberikan oleh pemerintah tersebut diyakini bisa meningkatkan sarana pelayanan masyarakat berupa pemenuhan kebutuhan dasar," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil (PMD-Dukcapil) Provinsi Riau, Djoko Edy Imhar, dalam keterangannya di Pekanbaru, Sabtu.
Dia mengatakan dana desa juga diperlukan sebagai penguatan kelembagaan desa dan kegiatan lainnya yang dibutuhkan masyarakat desa yang diputuskan melalui Musrenbang Desa itu.
Bantuan keuangan desa tahun 2022, katanya, tetap dialokasikan, sedangkan revisi petunjuk teknis (Juknis) dan Surat Keputusan (SK) Gubernur terkait penyaluran bantuan sudah selesai.
"Saat ini penyaluran bantuan keuangan desa dalam proses pengusulan proposal dari desa, selanjutnya akan dilakukan verifikasi sesuai petunjuk teknis," kata Djoko.
Setelah diverifikasi, lanjut dia, nanti baru diajukan usulan ke Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Riau untuk penyaluran bantuan keuangan dan besarannya masih variatif.
Jadi bantuan keuangan desa variatif, kata Djoko. Hal itu, lanjutnya, tergantung klasifikasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dasar, tumbuh, berkembang dan maju. Jadi bantuan sangat ditentukan oleh klasifikasinya.
"Kalau dirata-ratakan bantuan keuangan desa itu sebenar Rp150 juta, tapi karena ada klasifikasi itu tentu bantuan yang diterima desa akan berbeda-beda," ujar DjokoEdyImhar.
Riau salurkan lagi bantuan keuangan untuk 1.591 desa tingkatkan sumber pemasukan
Sebanyak 1.591 desa di Riau peroleh bantuan keuangan tahun 2022 guna meningkatkan sumber pemasukan di setiap desa.(Foto:Antara).
