Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan tanaman sorgum sudah semestinya dibudidayakan secara luas di Indonesia karena mudah tumbuh di berbagai kondisi dan memiliki daya tahan kuat.
"Sudah saatnya tanaman sorgum dibudidayakan secara luas di Indonesia. Sorgum ini tanaman bandel yang bisa hidup di mana saja, dalam kondisi apa pun, bahkan di daerah yang kurang air sekalipun," kata Moeldoko dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.
Moeldoko mengatakan hal itu saat mendampingi Presiden Jokowi menanam dan memanen tanaman pangan sorgum di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, Kamis.
Moeldoko menginisiasi program budidaya sorgum sebagai salah satu produk pangan alternatif, yang mampu menjawab tantangan krisis pangan dunia di tengah ancaman krisis pangan akibat gejolak geopolitik dunia.
Program budidaya tanaman sorgum di Sumba Timur dilakukan di Desa Laipori dengan luas area 3.200 hektare dan di Desa Ngohung dengan luas 800 hektare.
Menurutnya, sorgum terbukti mampu dibudidayakan di lahan yang marginal dan kritis. Sehingga, saat ini lahan di Desa Laipori dan Ngohung mampu diubah menjadi lahan produktif yang diproyeksikan menghasilkan Rp50 juta per tahun dari hasil panen 15 ton sorgum.
Tidak hanya mudah dibudidayakan, sorgum juga mengandung nutrisi dan zat gisi cukup tinggi, sehingga cocok untuk dijadikan makanan pengganti beras, jagung, dan gandum.
Berita Lainnya
Menteri ESDM Bahlil sebut kenaikan PPN 12 persen tak pengaruhi harga BBM
19 December 2024 16:58 WIB
Prof Haedar Nashir terima anugerah Hamengku Buwono IX Award dari UGM
19 December 2024 16:35 WIB
NBA bersama NBPA hadirkan format baru untuk laga All-Star 2025
19 December 2024 16:16 WIB
PPN 12 persen, kebijakan paket stimulus dan dampak terhadap ekonomi
19 December 2024 15:53 WIB
Pertamina Patra Niaga siap lanjutkan program BBM Satu Harga di 2025
19 December 2024 15:47 WIB
BNPT-PBNU sepakat terus perkuat nilai Pancasila cegah ideologi radikalisme
19 December 2024 15:38 WIB
Maskapai Garuda Indonesia tambah pesawat dukung operasional di liburan
19 December 2024 15:19 WIB
Kemenekraf berkolaborasi untuk bantu promosikan produk kreatif
19 December 2024 14:52 WIB