Kuantan Singingi, (Antarariau.com) - Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, melalui Dinas Perkebunan telah menyerahkan bantuan 250.000 batang bibit karet kepada puluhan kelompok tani yang tersebar di 15 kecamatan.
"Ratusan ribu batang bibit karet okulasi dalam polybag diserahkan kepada kelompok tani yang telah mengajukan permohonan melalui proposal dan anggarannya bersumber APBD II Kuansing tahun anggaran 2013," kata Kadis Perkebunan Kuantan Singingi H. Wariman. DW melalui Pejabat Pembuat Komitmen Miswadi di Kuantan Singingi, Jumat.
Ia mengatakan seluruh bantuan bibit karet tersebut telah diserahkan kepada para kelompok tani di 15 kecamatan. Bersama bibit karet, ujarnya, juga diserahkan bantuan lain seperti pupuk, biaya cincang rumput dan biaya pagar akan diserahkan secara bertahap sesuai dengan kondisi pekerjaan di lapangan.
Dari 250.000 batang bibit karet untuk 500 Ha tersebut masing-masing kecamatan menerima sebanyak 26 Ha untuk Kecamatan Pucuk Rantau, 30 Ha untuk Hulu Kuantan, 45 Ha untuk Kuantan Mudik, 25 Ha untuk Gunung Toar, 45 Ha untuk Kuantan Tengah, 35 Ha untuk Singingi, 35 Ha untuk Singingi Hilir, 45 Ha untuk Sentajo Raya, 25 Ha untuk Benai, 30 Ha untuk Pangean, 29 Ha untuk Logas Tanah Darat, 30 Ha Kuantan Hilir Seberang, 45 Ha untuk Inuman dan 25 Ha untuk Cerenti.
"Para kelompok tani yang menerim bantuan bibit karet ini diharapkan benar-benar mampu memelihara dengan baik, sehingga pada saat panen mampu menunjang kehidupan masyarakat/petani," sebutnya.
Bibit karet tersebut tidak boleh dijual oleh petani, melainkan untuk ditanam dan dipelihara. Pemerintah berharap, dengan adanya bantuan bibit karet ini nantinya dapat meningkatkan produktivitas tanaman karet sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani.
Dengan keberhasilan merealisaikan program ekonomi kerakyatan ini, tentu ke depan akan dapat mengobati sejumlah keluhan masyarakat ekonomi lemah sekaligus dapat meminimalisir angka kemiskinan di daerah. Selain itu, program ini akan dilakukan secara berkelanjutan oleh Pemerintah Daerah.
Nariman Hadi (45), salah satu Dosen Sekolah Tinggi Pertanian Kuantan Singingi, mengatakan program ekonomi kerakyatan Dinas Perkebunan Kuansing sangat cocok, jika kegiatan pemberian bantuan bibit itu terealisasi setiap tahun maka masyarakat akan menjadi sejahtera.