Pangkalan Lesung (ANTARA) - Setahun beroperasi, keberadaan Pabrik Kelapa Sawit PT Inti Indosawit Subur di Desa Dusun Tua, Kecamatan Pangkalan Lesung, Kabupaten Pelalawan, mulai memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar perusahaan.
Hal ini diungkapkan Ahmadselaku Sekretaris SPSI-NIBA, Senin, di PKS PT IIS Pangkalan Lesung saat meninjau proses bongkar muat TBS di PKS PT IIS Pangkalan Lesung.
“Setahun keberadaan PKS PT IIS Pangkalan Lesung, kami rasakan membantu perekonomian. Sebab PKS ini membuka banyak lowongan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.Salahsatunya adalah kerjasamabongkar-muat TBS yang dilakukan PKS PT IIS Pabrik Pangkalan Lesung dengan SPSI-NIBA,” ujarnya.
Menurut Ahmad, dengan adanya kerjasama bongkar muat tersebut maka sebanyak 440 orang anggota SPSI-NIBA yang merupakan warga desa yang ada di sekitar perusahaan kini mendapatkan penghasilan tetap.
“Dulu pekerjaan anggota SPSI-NIBA pada umumnya adalah pekerja serabutan, sehingga penghasilan juga tidak menentu.
Namun, dengan didirikannya PKS PT IIS di Pangkalan Lesung ini, memberikan kesempatan kepada 440 orang anggota SPSI-NIBA untuk bisa mendapatkan penghasilan tetap. Dimana setiap bongkar muat TBS di PKS, anggota kami bisa mendapatkan penghasilan Rp15/kg. Sedangkan dalam sehari rata-rata buah yang diterima adalah kisaran 900 – 1.000 ton.
Hal ini tentu saja sangat kami syukuri. Harapan kami, PKS PT IIS Pabrik Pangkalan Lesung ini dapat terus menjalankan operasionalnya secara berkesinambungan, sebab hal ini berarti penghasilan masyarakat desa anggota SPSI-NIBA juga akan terus berjalan lancar," imbuh Ahmad.
Humas Pabrik PT IISPangkalan Lesung M Fajar juga berterima kasih atas kerjasama yang sudah terjalin selama ini.
“Kami tentu saja bersyukur karena masyarakat bisa merasakan manfaat dari keberadaan pabrik PT IIS Pangkalan Lesung. Kiranya kerjasama yang terjalin dapat terus berjalan dengan baik, agar tercipta kerjasama yang saling menguntungkan, sehingga kemajuan perusahaan juga merupakan kemajuan perekonomian masyarakat setempat,” ujar Fajar.
Selain membuka kesempatan kerja kepada masyarakat yang tergabung di SPSI-NIBA, perusahaan juga mempekerjakanmasyarakat sekitar yang disesuaikan dengankebutuhan operasionalperusahaan.
“Selain kerjasama bongkar-muat dengan SPSI-NIBA, pada awal beroperasinya pabrik, perusahaan juga merekrut masyarakat sekitar untuk bekerja di perusahaan sesuai dengan kebutuhan operasional perusahaan,” ujar tutup Fajar.