Jakarta (ANTARA) - Produsen mobil listrik Tesla meluncurkan penarikan 14.684 kendaraan di China karena adanya cacat perangkat lunak, kata badan pengawas mutu tertinggi China.
Penarikan tersebut melibatkan kendaraan Model 3 Performance yang diproduksi antara 12 Januari 2019 hingga 25 Maret 2022, dengan 1.850 di antaranya diimpor dan 12.834 lainnya dibuat di China, menurut pernyataan dari Administrasi Negara untuk Regulasi Pasar.
Saat beralih ke track mode, tampilan pusat kendaraan terdampak tersebut hanya menunjukkan nilai kecepatan tanpa satuan kecepatan (km/jam) akibat kesalahan perangkat lunak, yang dapat meningkatkan risiko tabrakan sehingga menimbulkan potensi bahaya keselamatan, kata pernyataan itu.
Tesla cabang Beijing dan Shanghai berjanji untuk memperbarui perangkat lunak pada kendaraan yang ditarik tersebut tanpa pungutan biaya.
Baca juga: Amerika Serikat alokasikan Rp43,5 triliun untuk buat baterai kendaraan listrik
Baca juga: GMC ungkap kemewahan dari kendaraan Yukon Denali Ultimate 2023
Baca juga: Daihatsu siapkan 65 bengkel siaga di libur Lebaran tahun ini
Berita Lainnya
Saat Natal dan Tahun Baru, kelurahan-kecamatan di Jaksel diingatkan untuk gandeng aparat
19 December 2024 12:39 WIB
Presiden Prabowo bertemu PM Pakistan bahas kerja sama ekonomi dan perdagangan
19 December 2024 12:05 WIB
Warga Gaza dambakan perdamaian dan kehidupan normal
19 December 2024 12:00 WIB
Film "Perang Kota" akan jadi penutup festival film Rotterdam, Belanda ke-54
19 December 2024 11:38 WIB
Bandara Radin Inten perkirakan capai 95 ribu penumpang di libur akhir tahun
19 December 2024 11:29 WIB
Baznas dan Kemenag resmi luncurkan peta jalan zakat 2045
19 December 2024 11:20 WIB
IHSG Bursa Efek Indonesia melemah di tengah The Fed pangkas suku bunga acuan
19 December 2024 11:12 WIB
Nilai tukar rupiah melemah tajam karena The Fed beri pernyataan sangat "hawkish"
19 December 2024 10:35 WIB