Harga sejumlah kebutuhan pokok di Siak naik jelang Lebaran

id Lebaran, kebutuhan pokok, naik, Siak

Harga sejumlah kebutuhan pokok di Siak naik jelang Lebaran

Wabup Siak, Husni Merza saat meninjau Pasar Belantik. (ANTARA/Bayu Agustari Adha)

Siak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Siak mengklaim stok bahan pokok di daerah setempat menjelang hari raya Idul Fitri 1443 Hijrah aman dua pekan ke depan meskipun sejumlah bahan pokok terjadi kenaikan harga berdasarkan monitoring dari dinas perdagangan dan perindustrian.

"Ada sejumlah bahan pokok terjadi kenaikan harga, seperti daging, cabai, bawang merah dan bawang putih. Kalau minyak goreng itu fenomena, dulu sempat langka tetapi sekarang sudah tersedia tetapi harganya cukup tinggi," kata Wakil Bupati Siak Husni Merza, Senin.

Hal itu dikatakannya usai rapat koordinasi dengan bupati/walikota dan forum komunikasi pimpinan daerah kabupaten/kota se-Provinsi Riau. Itu terkait persiapan pengamanan serta ketersediaan bahan pokok dan lain sebagainya di hari Idul Fitri 1443 H.

Menurutnya, kenaikan harga pokok seperti cabai sulit dikendalikan karena berasal dari Sumatera Barat dan stoknya terbatas. Sementara permintaan di masyarakat cukup tinggi bahkan di Sumatera Barat saja ketersediaan cabai di tengah masyarakat terbatas.

"Di daerah kita memang ada cabai, cuma kebiasaan masyarakat kita yang mengkonsumsi cabai Sumatera Barat jadi untuk berpindah ke cabai yang lain itu agak susah, sehingga itu memicu harga cukup tinggi," ujar Husni.

Selain itu, Husni juga menyampaikan hasil rakor bersama Pemerintah Provinsi Riau, salah satunya membahas pengamanan mudik hari raya Idul Fitri 1443 H. "Pak Gubernur tadi mengingatkan tentang vaksinasi, menjelang lebaran ini," katanya.

Husni mengatakan untuk mudik lebaran, anak di bawah 18 tahun tidak wajib vaksin ketiga atau booster, cukup vaksin kedua dan tanpa pemeriksaan antigen. "Jika sama sekali belum vaksin, maka wajib di antigen," sebutnya.

Husni mengatakan, untuk orang dewasa atau di atas 18 tahun, meski sudah dua kali melakukan vaksin, maka wajib melakukan vaksin booster atau penguat. "Masyarakat yang ingin mudik, dan yang belum vaksin booster, maka segeralah vaksin. Supaya tidak terjadi kendala saat mudik dan balik," terang Husni.