Ulama dukung Rekat Indonesia Raya dalam perkuat TNI AD jaga persatuan

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,NKRI

Ulama dukung Rekat Indonesia Raya dalam perkuat TNI AD jaga persatuan

Apel penutupan pendidikan pertama tamtama (Dikmata) TNI AD Gelombang II tahun 2021 bagi 169 prajurit muda TNI AD di Manokwari, Papua Barat, 15 April 2022. (Antara/ HO- Kodam XVIII/Kasuari)

Jakarta (ANTARA) - Ulama KH Nonop Hanafi mendukung langkah Rekonsiliasi Masyarakat (Rekat) Indonesia Raya dalam memperkuat peran TNI Angkatan Darat menjaga keamanan dan persatuan bangsa melalui inisiasi pertemuan para pemuka agama dan tokoh bangsa.

Ulama asal Ciamis itu, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin, mengatakan langkah Rekat Indonesia Raya tersebut merupakan upaya mempersatukan semua kelompok dan golongan, terutama mempersatukan ulama dan tentara yang merupakan tiang kekuatan negara.

"Dari dulu, rakyat mencintai TNI dan mereka dekat dengan rakyat, khususnya Angkatan Darat. TNI tidak boleh jauh dari induk semangatnya, yaitu rakyat. Dalam situasi seperti ini, TNI dan para pemimpin harus menghadirkan kenyamanan bagi rakyat, bahkan pendekatan penyelesaian masalah-masalah kebangsaan haruslah mendahulukan cara-cara yang humanis ketimbang pendekatan kekuasaan," katanya.

Rekat Indonesia Raya, melalui Ketua Umum Eka Gumilar, menyatakan komitmen untuk mendukung TNI AD dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Komitmen tersebut ditujukan untuk mempertahankan NKRI sebagai sebuah bangsa yang merdeka dan berdaulat, sesuai dengan Pancasila.

"Rekat itu Rekonsiliasi Masyarakat, tentu kami sangat perhatian dalam menjaga persatuan bangsa melalui silaturahmi dan forum dialog para tokoh dari lintas agama, budaya, dan suku. Jadi, ini sejalan dengan TNI, khususnya TNI AD, yang memiliki tugas utama sebagai tentara rakyat dan tentara pejuang," kata Eka Gumilar.

Menurut dia, dukungan semua pihak kepada TNI AD untuk menjaga keamanan, persatuan, kesatuan, dan Pancasila itu dibutuhkan karena potensi gangguan keamanan saat ini mengarah pada disintegrasi bangsa yang bisa datang dari mana saja.

Oleh karena itu, lanjutnya, di bawah komando Jenderal TNI Dudung Abdurachman, TNI AD memerlukan dukungan dari semua kalangan.

"TNI membutuhkan rakyat. Bersama rakyat, TNI kuat karena mereka adalah anak kandung rakyat dan dilahirkan oleh rakyat. Karena itu, sebagai rakyat, kami harus mendukung dan bersinergi dengan TNI. Demi NKRI, kami wajib bersinergi dengan TNI, khususnya Angkatan Darat," ujarnya.

Dia menambahkan seluruh ulama menginginkan Indonesia aman dan damai, sehingga langkah Rekat Indonesia Raya yang bersinergi dengan TNI AD akan mendapat dukungan dari para pemuka agama.

Baca juga: Kapuskes TNI tegaskan tes keperawanan bagi calon prajurit wanita dihapus

Baca juga: KKP dan TNI AL sepakat perkuat sinergi untuk jaga kelestarian ekosistem laut