Inggris kucurkan dana Rp30 triliun untuk bangun infrastruktur EV

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Inggris mengonfirmasi akan membangun 300 ribu titik Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) hingga tahun 2030 dengan investasi yang dibutuhkan sebesar 1,6 miliar poundsterling (setara Rp30 triliun)

Dikutip dari Ride Apart, Kamis, jika memang rencana itu menjadi kenyataan, maka pemilik kendaraan di Inggris tidak perlu khawatir untuk menggunakan mobil atau motor listrik karena mereka mudah menemukan stasiun pengisian dengan harga yang lebih terjangkau.

Jika para pemilik kendaraan listrik menemukan titik pengisian yang rusak atau tidak dapat diakses — seperti yang telah diamati di beberapa stasiun pengisian daya yang sudah digunakan, nantinya diharapkan sudah tidak terjadi lagi.

Dalam kasus ini, operator, misalnya, secara tegas akan diminta untuk memberikan tingkat keandalan 99 persen pada titik pengisian cepat mereka, dalam suatu langkah yang dimaksudkan untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan.

Selain itu, operator harus menyediakan data waktu nyata, memungkinkan pelanggan untuk membandingkan harga dan menggunakan kartu nirsentuh untuk pembayaran, serta menggunakan aplikasi untuk menemukan titik pengisian terdekat.

"Di mana pun Anda tinggal – baik di pusat kota atau desa pedesaan, utara, selatan, timur, atau barat negara – kami menghidupkan saklar ke listrik dan memastikan tidak ada yang tertinggal dalam prosesnya," UK Menteri Transportasi Grant Shapps mengatakan dalam sebuah pernyataan.

"Skala tantangan iklim di depan kita semua sudah diketahui dengan baik dan transportasi dekarbonisasi adalah inti dari agenda kami. Itulah mengapa kami memastikan negara ini cocok untuk EV untuk generasi mendatang pada akhir dekade ini, merevolusi jaringan pengisian daya kami dan mengutamakan konsumen," tambahnya.

Selain rencana dan pendanaan pemerintah Inggris, BP yang bergerak di bidang perminyakan juga akan ikut bermain dan telah mengumumkan bahwa mereka akan menghabiskan tambahan 1 miliar poundsterling untuk rencana infrastruktur EV-nya sendiri.

Investasi ini termasuk hub pengisian berkecepatan tinggi, layanan pengisian daya di rumah, dan peningkatan teknologi digital yang ada.

Baca juga: Tips pasang "roof box" di atap mobil untuk menempatkan barang bawaan mudik Lebaran

Baca juga: Tiga perusahaan komitmen untuk bangun ekosistem industri otomotif nasional