Jakarta (ANTARA) - Produsen otomotif China BYD pada Minggu (3/4) mengumumkan bahwa pihaknya telah menghentikan produksi kendaraan bertenaga bensin tradisional sejak Maret.
Ke depannya, bisnis otomotif BYD akan berfokus pada kendaraan listrik murni dan kendaraan listrik hybrid plug-in, menurut produsen kendaraan energi baru terkemuka China itu.
BYD juga mengatakan mereka akan tetap menawarkan layanan purnajual dan servis yang ditingkatkan serta suplai suku cadang selama masa pemakaian untuk kendaraan bertenaga bensin tradisional kepada pelanggan.
Data terbaru menunjukkan bahwa pada Maret, BYD menjual 104.338 mobil penumpang, termasuk sebanyak 50.674 model hybrid plug-in dan 53.664 model listrik murni. Tidak ada model bertenaga bensin tradisional yang terjual.
Baca juga: Ford tarik 737 ribu kendaraan AS karena ada masalah perangkat lunak
Baca juga: Menko Airlangga sebut tiga pabrikan siap luncurkan mobil listrik tahun ini
Berita Lainnya
Jamaah harus selalu kenakan ID Card agar mudah dikenali oleh petugas jika tersesat
18 May 2024 16:19 WIB
Serangan udara sasar rumah dekat MER-C di Kota Rafah, semua relawan selamat
18 May 2024 16:05 WIB
Otorita pastikan layanan pendidikan di Ibu Kota Nusantara setara Jakarta
18 May 2024 15:58 WIB
Fitur multiview YouTube TV kini telah tersedia di ponsel dan tablet Android
18 May 2024 15:51 WIB
Koops TNI Habema bantu masyarakat pasang lampu jalan tiga distrik di Nduga
18 May 2024 15:41 WIB
Menakar mesin pertumbuhan ekonomi Indonesia setelah kuartal I
18 May 2024 15:26 WIB
WHO: Sudah 10 hari tidak ada pasokan bahan bakar di Jalur Gaza
18 May 2024 15:21 WIB
BRIN membangun dua unit kapal riset kelautan
18 May 2024 15:11 WIB