Mukomuko, Bengkulu (ANTARA) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu mengevakuasi buaya yang diduga sebagai pemangsa manusia yang ditangkap pawang di Sungai Selagan, Kabupaten Mukomuko.
"Hari ini buaya tersebut kita evakuasi ke BKSDA di Bengkulu," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Bengkulu, Said Jauhari di Mukomuko, Jumat.
Seekor buaya yang diduga pemangsa manusia sepanjang sekitar empat meter, ditangkap pawang di Sungai Selagan, Desa Tanah Rekah, Kabupaten Mukomuko.
Baca juga: Sempat kesulitan, DPKP Inhil berhasil evakuasi buaya 5 M di Desa Sungai Piyai
Ia mengatakan untuk sementara ini buaya tersebut dievakuasi di BKSDA Bengkulu, sembari mencari lokasi yang menjadi habitat buaya tersebut.
Selain itu, pihaknya akan melakukan observasi untuk memastikan kondisi buaya ini sekaligus lokasi habitat yang sesuai dengan buaya.
BKSDA tahun ini memberikan peluang kepada masyarakat yang ingin membuka penangkaran buaya di wilayahnya.
"Tahun ini kita ada kuota untuk membuka penangkaran buaya, dan bagi masyarakat setempat yang ingin membuka penangkaran buaya diberikan izin oleh BKSDA," kata Said Jauhari.
Baca juga: BBKSDA Riau lepasliarkan ular piton dan buaya pernah gigit anak sekolah
Camat Kota Mukomuko Ali Nasri mengatakan buaya yang diduga pemangsa manusia tersebut ditangkap pawang di Sungai Selagan, Kabupaten Mukomuko pada Kamis (10/3) malam sekitar pukul 19.30 WIB.
Ia menyatakan, buaya tersebut bukan masuk kerangkeng yang dipasang oleh BKSDA, tetapi pawang yang mendapatkan buaya tersebut.
Untuk sementara ini pihaknya belum bisa menebak apakah buaya yang telah ditangkap ini yang memangsa warga Desa Tanah Rekah, Kecamatan Kota Mukomuko hingga meninggal dunia.
Karena menurut keterangan pawang, katanya, ada sekitar 10 ekor buaya berukuran besar di Sungai Selagan dan rencananya semua buaya tersebut ditangkap oleh pawang.
Sebelumnya, Sabri (65), warga Desa Tanah Rekah, Kecamatan Kota Mukomuko meninggal dunia setelah dimangsa buaya di Sungai Selagan daerah ini.
Baca juga: Menjaga kelestarian Lanskap Sembilang Dangku, ini caranya
Berita Lainnya
Menhan Prabowo bertemu Presiden Vietnam, sebut RI siap bantu korban Topan Yagi
14 September 2024 15:21 WIB
KCIC sebut 75 ribu tiket Whoosh terjual selama periode libur Maulid Nabi
14 September 2024 15:01 WIB
Platform LinkUMKM tawarkan bantuan pelaku usaha "go digital"
14 September 2024 14:53 WIB
Pemprov DKI tegaskan Bantuan Operasional Tempat Ibadah terus berlanjut
14 September 2024 14:19 WIB
Kebakaran di Cilincing Jakarta akibat ledakan tungku penyulingan tiner
14 September 2024 14:06 WIB
"Menyulap" kawasan banjir kanal timur jadi lumbung pangan
14 September 2024 13:44 WIB
Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh setiap hari dikunjungi turis asing
14 September 2024 13:28 WIB
Politik, dari PDI Perjuangan akan dukung Prabowo hingga penambahan menteri
14 September 2024 13:17 WIB