Siakhulu, (Antarariau.com) - Meninjau aktivitas pasar di siang hari lumrah dilakukan. Tidak halnya dengan Bupati H Jefry Noer yang menyempatkan melihat aktivitas pedagang di sentra kerajinan pasar syariah Siak Hulu, Kabupaten Kampar yang tetap bekerja menyelesaikan permintaan pelanggan.
Didampingi istri Hj Eva Juliana Jefry, Bupati pada Senin malam menyambangi penjahit yang dengan tekun mengerjakan pesanan agar selesai tepat waktu.
"Lagi mengerjakan apa nih," yang dijawab pekerja menyelesaikan pesanan. Istri bupati kemudian menimpali apakah pesanan pakaian seragam tim basket dan diiyakan oleh si penjahit.
Istri bupati menjelaskan bahwa ada pesanan dari tim basket dari Johor Malaysia yang dikerjakan oleh penjahit di pasar syariah itu. "Saya senang ternyata ada kenalan dari pemberi order penjahit di sini dan akhirnya memercayakan pakaian tim basket negara bagian Malaysia itu," ujar Eva dengan perasaan bangga.
Bupati selanjutnya mendatangi penjahit lain yang sedang mengerjakan pakaian olahraga anak sekolah dan memberikan apresiasi atas ketekunannya. "Kita memang bertekad menzerokan kemiskinan di akhir 2014 dan dengan tekunnya warga berusaha tentu program itu bisa tercapai," ujarnya.
Bupati juga minta agar pasar dijaga kebersihan sehingga terlihat indah dan orang nyaman berbelanja. Pasar syariah yang terdiri dari tiga ratusan kios itu nantinya akan menjadi sentra industri kecil yang menyediakan aneka kebutuhan hasil produksi sendiri.
Tentang pasar syariah itu sendiri bupati menyatakan nantinya disana tidak ada sistim riba dalam pinjaman, tidak menjual barang-barang mengandung alkohol dan dilarang agama, sistim perdagangan secara islami dan yang terpenting pada saat adzan pedagang melaksanakan shalat tepat waktu dengan menghentikan transaksi sementara waktu.
"Harga sewanya terjangkau dan bagi penyewa tidak dipatok membayar tahunan. Kalau memang modal mereka kecil bisa saja dibayar per enam bulan, perbulan atau bahkan perminggu agar modal untuk usaha ada," tegas bupati yang dikenal memiliki program-program merakyat yang diikuti dengan aksi nyata itu.
Ia juga tidak lupa mencicipi nasi goreng dan minuman khas berupa kawa daun dari daun kopi yang diminum menggunakan gelas dari tempurung, dengan gula merah dicampur susu, disajikan hangat dari dalam teko yang dipanaskan langsung diatas meja berkaki ban mobil yang ditumpuk.
Kedatangan bupati yang semula sepi itu akhirnya ramai diikuti oleh warga masyarakat dan kepala desa yang mengenalnya dan juga dikenal oleh bupati dan istrinya sambil ikut makan dan minum bersama.
Bupati Kampar Tinjau Aktivitas Pasar Malam Hari
