10 persen stok vaksin Pekanbaru mendekati kedaluarsa

id Vaksin, COVID-19, Pekanbaru, mendekati, kadaluarsa

10 persen  stok vaksin Pekanbaru  mendekati kedaluarsa

Seorang murid sekolah di Pekanbaru mendapatkan vaksin COVID-19 di sekolah. (ANTARA/dok)

Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru kini miliki stok vaksin COVID-19 yang berlimpah, jumlah nya mencapai 59.744 dosis namun sekitar 10 persennya akan kedaluarsa dalam waktu dekat.

"Atau sekitar 5.340 dosis vaksin COVID-19 segera memasuki masa kedaluarsa," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldi Saragih di Pekanbaru, Selasa.

Untuk itu, kata dia, Pemko kini terus menggesa pelaksanaan vaksin bagi masyarakat, baik pertama, kedua dan penguat atau booster.

Dijelaskan dia, stok vaksin 59.744 dosis ini terdiri dari lima jenis yakni Coronavac, Biofarma, Astrazeneca, Janssen dan Pfizer.

"Jenis Coronavac, stok yang tersedia mencapai 46.172 dosis, kemudian Biofarma 20 dosis, Astrazeneca 5.340 dosis, Janssen 400 dosis, serta Pfizer sebanyak 7.812 dosis," katanya.

Dia mengatakan Pemko akan melakukan percepatan, melalui fasilitas kesehatan yang ada.

"Kita akan lakukan percepatan, kami mengimbau warga yang belum suntik vaksin untuk segera melakukan vaksinasi," kata dia.

Sementara itu Walikota Pekanbaru Firdaus mengatakan, Pemko sudah mendapat instruksi dari pemerintah pusat untuk segera menggunakan vaksin yang sudah mendekati masa batas waktu kedaluarsa.

"Untuk vaksinasi ini akan terus gesa. Satgas akan lakukan upaya percepatan dalam pemberian vaksin," kata Firdaus.

Banyaknya jumlah penduduk Kota Pekanbaru serta juga banyaknya fasilitas layanan kesehatan yang tersedia, ia yakin vaksin tersebut dapat segera digunakan.

Satgas juga telah melakukan upaya pemberian vaksin secara massal yang dilakukan pemerintah maupun TNI-Polri. Kemudian juga menggandeng pihak swasta untuk percepatan vaksin.