Pekanbaru (ANTARA) - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Dalam (BBKSDA) Riau menanam pohon pisang dan jeruk di under pass jalan tol Pekanbaru-Dumai sebagai antisipasi gajah agar tidak lagi melintasi jalan tol Pekanbaru-Dumai.
Sebelumnya diketahui seekor gajah Sumatera (Elephas maximus sumatrensis) berjenis kelamin jantan melintas di jalan tol Pekanbaru - Dumai kilometer 73, pada Senin (14/2).
PltKepala BBKSDA Riau Fifin Arfiana Jogasaradi Pekanbaru, Selasa, mengatakan pohon-pohon tersebut ditanam di underpass sepanjang pinggiran tol radius empat kilometer. Pada tahap pertama BBKSA Riau akan menanam 600 tanaman dan akan diikuti penanaman selanjutnya di empat lokasi underpass lainnya.
Kegiatan ini juga bertepatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang jatuh per tanggal 21 Februari setiap tahunnya.
"Agar gajah liar tak lagi menyeberangi tol, upaya yang kita lakukan yaitu dengan pengkayaan tanaman pakan gajah pada jalur jelajahnya. Selain itu perlu menanam tanaman yang tak disukai di jalur yang seharusnya tidak dilalui gajah," sebut Fifin.
Fifin melanjutkan, diperlukan pula mineralisasi atau membuat kubangan garam di titik-titik underpass dan pemasangan GPS Collar pada gajah liar agar terpantau keberadaannya.
"Kenyataan gajah liar adalah satwa yang bergerak menurut instingnya, sehingga terkadang gajah berjalan tidak melalui underpass yang telah dibuat khusus untuknya. Namun itulah beberapa upaya yang dapat kita lakukan," tukasnya.
Ini upaya BBKSDA Riau agar gajah tak lagi lintasi tol
BBKSDA Riau saat penanaman pohon pisang dan jeruk sebagai antisipasi agar gajah liar tak lagi lewati tol. (ANTARA/HO-BBKSDA Riau)
