Kampar, (Antarariau.com) - Tradisi Maawuo atau menangkap ikan menjelang datangnya bulan suci Ramadhan kembali digelar di Danau Sembat Sasapan 11, yang terletak di Desa Pulau Birandang, Kecamatan Kampar Timur, Minggu (2/6).
"Kegiatan ini patut dilestarikan sebagai khasanah budaya dan aset pariwisata Kabupaten Kampar. Bila perlu jadi kalender iven pariwisata tahunan yang dipromosikan secara luas," kata Wakil Ketua DPRD Kampar H Sahrul Aidi Mazat.
Ia yang membuka iven pariwisata tahunan itu menyatakan keunikan acara Maawuo bisa menjadi daya tarik wisatawan apalagi bila dikemas dengan atraksi seni budaya setempat, hingga wisatawan merasa puas dan mengenal lebih dalam tentang adat, budaya dan kesenian setempat.
Menurut politisi dari PKS itu Pemkab harus menyiapkan infrastruktur ke lokasi pelaksanaan Maawuo tidak hanya jalan raya tapi juga fasilitas didalamnya seperti toilet.
Bagi masyarakat sendiri adanya kegiatan Maawuo tidak hanya sekadar tontonan tapi sekaligus menikmati hasil tangkapan ikan. Ikan tersebut juga bisa diperoleh warga masyarakat yang enggan menangkap dengan cara berbagi dari warga yang mendapatkan lebih.
Kegiatan Maawuo harusnya bisa tetap dijaga kelestariannya setidaknya sebagai budaya orang Ocu, khususnya di Desa Pulau Birandang, Kecamatan Kampar Timur. (Foto riauaksi)