Pekanbaru (ANTARA) - Sambut Ramadan dan Idul Fitri tahun 2025 pemerintahmenggelar kegiatan gerakan pangan murah atau operasi pasar murah Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) di kabupaten/kota se- Provinsi Riau.
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Menengah Kecil (Disperindagkop dan UKM) Provinsi Riau Tetty Nurdianti, Jumat, di Pekanbaru mengatakan, pasar murah ini digelar sesuai arahan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dimulai 24 Februari sampai 29 Maret 2025 di PT Pos seluruh Indonesia.
Tetty mengatakan, saat ini uji coba operasi pasar murah sudah dilakukan di Pulau Jawa, dan dia berharap pelaksanaan ini juga bisa di Pulau Sumatera. Sehingga dapat menjamin ketersediaan bahan pokok yang ada di Provinsi Riau.
"Berdasarkan surat edaran, pasar murah dimulai dari tanggal 24 Februari sampai dengan 29 Maret, tapi memang ujicobanya masih di Jawa. Makanya kita berharap nanti pelaksanaannya juga bisa di Sumatera. Karena itu merupakan arahan dari pak Presiden," kata dia di Pekanbaru,Jumat.
Menurutnya, operasi pasar murah diprioritaskan untuk lima komoditas yang diperkirakan alami peningkatan permintaan signifikan, yaitu minyak goreng, bawang merah, bawang putih, gula, daging kerbau beku, dan beras SPHP.
Adapun pasokan pangan yang jadi bahan pasar murah berasal dari BUMN Pangan Perum Bulog, PT RNI, PTPN, PT Berdikari dan PT PPI.
"Operasi pasar murah ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan bahan pokok dengan harga terjangkau bagi masyarakat. Program ini berlangsung hingga H-3 Idul Fitri, menjadikan Kantor Pos sebagai pusat distribusi pangan strategis selama Ramadhan," terangnya.
Untuk harga lima komoditas tersebut jua dipatok pemerintah, misalkan minyak kita akan dijual seharga Rp 14.700 per liter, gula konsumsi Rp 15.000 per kilogram (kg), bawang putih Rp 29.000 per kg, daging kerbau beku Rp 75.000 per kg, dan beras medium Rp 12.300.
"Jadi warga Pekanbaru tunggu jadwal nya dan mari manfaatkan pasar murah tersebut," tambahnya.