Kepolisian Harapkan LKBN Aantara Mengkritik Untuk Membangun

id kepolisian harapkan, lkbn aantara, mengkritik untuk membangun

Kepolisian Harapkan LKBN Aantara Mengkritik Untuk Membangun

Pekanbaru, (antarariau.com) - Kepolisian Daerah (Polda) Riau mengharapkan Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara sebagai kantor berita negara dapat tetap mengkritik kinerja kepolisian untuk membangun kearah yang lebih baik.

"Kami siap untuk mendapatkan kritikan, karena tanpa kritik itu bagaimana kepolisian mengetahui kesalahan-kesalahannya," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau, AKBP Hermansyah saat bersilahturahmi di Kantor LKBN Antara Biro Riau di jalan Sumatra, Pekanbaru, Selasa siang.

Hermansyah datang mengunjungi Kantor Antara Biro Riau dengan didampingi sejumlah personel Bidang Kehumasan Polda Riau.

Dia mengharapkan, hubungan kerjasama antara kedua belah pihak dapat tetap terjaga tanpa mengurangi fungsi kedua lembaga.

"Ibarat berkaca, kalau kita melihat wajah sendiri tentu merasa gagah, walau sebenarnya banyak kekurangan. Maka perlu ada yang mengkritik agar kita dapat mengetahui kelemahan atau kesalahan-kesalahan," katanya.

Hermansyah sangat mengharapkan Antara sebagai lembaga kantor berita terpercaya dapat lebih menyajikan sebuah pemberitaan yang 'menyegarkan', dan berkarakter untuk membangun kemajuan bangsa khususnya untuk kemajuan daerah Provinsi Riau.

Penyajian berita-berita Antara menurut dia, selama ini telah cukup membantu Polda Riau dalam segala hal, khususnya dalam pencapaian informasi kepada publik.

"Tanpa media apalagi kantor berita Antara, penyampaian pesan kepolisian terhadap publik tidak bisa tersambaikan dengan baik. Untuk itu, kami selalu menjaga silahturahmi dengan pers khususnya Antara," katanya.

Sementara itu, Kepala Biro LKBN Antara Biro Riau, Maswandi, menyambut baik kunjungan resmi Kebid Humas Polda Riau beserta jajaran.

"Saat ini Antara sebagai kantor berita nasional masih dipercaya oleh media pelanggan karena selalu menjaga akurasi data dan fakta di lapangan. Antara sebagai kantor berita milik negara, juga selalu menyajikan kritikan yang membangun," katanya.