Pekanbaru, (antarariau.com) - Pemerintah Kota Pekanbaru Provinsi Riau mengalokasikan dana Rp600 juta dalam APBD 2013 untuk membiayai penyelesaian perencanaan detil danau wisata di Kecamatan Rumbai.
"Anggaran sebesar itu dialokasikan pada Dinas Tata Ruang dan Pembangunan Kota Pekanbaru untuk mendukung penyelesaian rencana detil tata ruang danau buatan itu," kata Sekretaris Kota Pekanbaru Syukri Harto dalam keterangannya di Pekanbaru.
Menurut dia, pembuatan dokumen perencanaan danau wisata itu akan dilengkapi dengan penjelasan berkaitan dengan zona pengembangan danau wisata sekaligus peruntukkannya.
Di samping itu, katanya, juga diperlukan persamaan persepsi semua sektor terkait dalam mengembangankan pembangunan danau buatan sebagai salah satu ikon pariwisata daerah yang dijuluki Kota Bertuah itu.
"Kini untuk pengerjaan detil dokumen perencanaan tersebut sudah tinggal pengumuman pemenang tender melalui lembaga pengadaan secara elektronik (LPSE) di Pemerintah Kota Pekanbaru," katanya.
Keberadaan LPSE dipersyaratkan dalam tiap kegiatan pembangunan pemerintah daerah dan pusat dan swasta mendukung perencanaan tata ruang.
Ia menjelaskan kebutuhan barang dan jasa pada tiap institusi pemerintah yang semakin besar baik dari sisi nilai maupun jumlah paket, menuntut pengelolaan pengadaan yang semakin baik.
"Ke depan rencana pengembangan danau buatan itu akan diikuti dengan pembangunan aneka bentuk permainan air yang dilengkapi sarana maupun prasarana pendukung," katanya.
Menurut itu, pembuatan danau wisata menjadi program pariwisata unggulan kota itu terkait karena akan sering digelar Festival Danau Buatan (Kayangan) dengan aneka lomba seperti pacu jalur mengunakan perahu, lomba kuliner, kerajinan rakyat maupun pertunjukan seni.
Data Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kota Pekanbaru menunjukkan di kota itu terdapat beragam obyek wisata budaya, religi, sejarah, dan kuliner. Untuk wisata belanja, beragam cendera mata juga tersedia. Sedangkan wisata alam lainnya yakni pengunjung bisa menyusuri Sungai Siak, Taman Rekreasi Danau Limbungan, dan Taman Pancing Alam Mayang.
Berdasar sejarah, Pekanbaru dulunya hanya perkampungan kecil bernama Payung Sekaki di tepi Sungai Siak yang didirikan oleh Suku Senapelan sehingga namanya lebih dikenal dengan Kampung Senapelan. Ketika itu masih berlaku sistem kebatinan dan kampung ini dipimpin oleh seorang tokoh yang disebut batin.
Pada masa Kerajaan Siak di bawah kekuasaan Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah, kampung ini dijadikan sebagai pusat kerajaan sehingga berkembang pesat.
Sultan keempat ini merencanakan Kampung Senapelan menjadi pekan (pasar). Setelah Sultan mangkat, rencana itu dilanjutkan oleh putranya yang bernama Sultan Ali Abdul Jalil Muazzam Syah. Sejak 23 Juni 1784, Kampung Senapelan berganti nama menjadi Pekanbaru.
Berita Lainnya
Siak raih Piala Adipura untuk keenam kali berturut-turut
05 March 2024 20:17 WIB
Pemerintah pindahkan 3.246 ASN ke Ibu Kota Nusantara mulai Juli 2024
16 December 2023 14:26 WIB
Pemerintah Kota Pekanbaru entaskan 3.500 jiwa kemiskinan ekstrem
25 September 2023 14:02 WIB
Pemerintah bangun hutan hujan tropis alami di Ibu Kota Nusantara
24 February 2023 10:37 WIB
Pemerintah upayakan rumah sakit di kabupaten/kota bisa tangani pesien stroke
26 December 2022 13:29 WIB
Pemerintah atur cara perolehan dan pengelolaan pertanahan di Ibu Kota Nusantara
04 May 2022 15:55 WIB
Pemerintah Kota Surabaya siapkan aturan pembatasan pemakaian kantong plastik di pasar
16 March 2022 10:36 WIB
Pemerintah Kota Padang siapkan 32 kegiatan pariwisata pada 2022
09 February 2022 16:26 WIB