Jakarta (ANTARA) - Badan Standardisasi Kebijakan Jasa Industri Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Pusat Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Industri dan Kebijakan Jasa Industri melaksanakan Program Dana Kemitraan Peningkatan Teknologi Industri (DAPATI) untuk membantu Industri Kecil Menengah (IKM) menghadapi berbagai tantangan usaha.
“Program DAPATI merupakan suatu bentuk konsultansi terkait penggunaan teknologi, sehingga IKM dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya dan memenuhi segala kebutuhannya untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, nilai tambah, daya saing, dan kemandirian industri,” kata Kepala Badan Standardisasi Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin Doddy Rahadi lewat keterangannya di Jakarta, Senin.
Melalui program itu Kemenperin memberikan bantuan pendanaan berupa sebagian biaya yang diperlukan untuk pelayanan jasa konsultansi teknis guna menyelesaikan kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi IKM.
Pada 2021 Balai Besar Industri Agro (BBIA) sebagai satuan kerja BSKJI menjalankan program DAPATI bagi lima IKM pangan, salah satunya Konsultansi Sistem Keamanan Pangan “HACCP” pada IKM CV Jaya Rasa Bengkulu.
CV Jaya Rasa Bengkulu merupakan IKM yang memproduksi tulang ikan tengiri menjadi kerupuk. Usaha itu telah dimulai sejak 2018 dengan merek Kerupuk TUIRI yang menjadi salah satu oleh-oleh khas Kota Bengkulu.
Proses produksi di IKM itu masih dilakukan secara konvensional dan belum menerapkan prinsip Good Manufacturing Practices (GMP) dan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP), padahal permintaan pasar terus meningkat.
Sementara itu dalam industri pangan, keamanan pangan merupakan prasyarat untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran yang berbahaya.
Karena itulah selama kurang lebih enam bulan, BBIA memberikan pendampingan berupa perbaikan proses dan lay out produksi; desain dan perbaikan peralatan serta mesin produksi; analisis nilai gizi, cemaran kimia dan mikrobiologi; penentuan umur simpan (kadaluarsa produk); kalibrasi peralatan; pelatihan dan implementasi Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB), HACCP dan pemasaran; pembuatan dokumen HACCP hingga pendaftaran dan pelaksanaan audit sertifikasi HACCP.
Baca juga: Kemenperin pacu serat alam jadi bahan baku tekstil via program Dapati
Berkat konsultansi atau pendampingan itu IKM CV Jaya Rasa Bengkulu menjadi salah satu dari 10 IKM berkinerja terbaik pada Program DAPATI Kemenperin Tahun 2021 sekaligus menjadi IKM pertama di Bengkulu yang telah tersertifikasi HACCP. Pemberian penghargaan akan dilaksanakan di Jakarta pada 3 Februari 2022 dan akan dihadiri Menteri Perindustrian.
“Selama ini, program konsultansi teknologi DAPATI mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas produk industri dalam negeri, termasuk dari sektor IKM,” ungkap Doddy.
Menurutnya, optimalisasi teknologi serta rekayasa proses dan produk meningkatkan penggunaan bahan baku sumber daya alam atau hasil industri hulu menjadi pendukung utama produk industri manufaktur dalam negeri.
“Hal ini sejalan dengan kebijakan pengoptimalan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) dan substitusi impor,” tegas Doddy.
Baca juga: Gubernur Riau dukung kolaborasi para pihak, API Riau dongkrak 23 UKM fesyen di Riau
Baca juga: Pemerintah tingkatkan peran UKM pada momentum Indonesia jadi Presidensi G20
Berita Lainnya
Bahlil pastikan tak ada konflik kepentingan usai dilantik jadi Menteri ESDM
19 August 2024 14:36 WIB
Menteri PUPR sebut pameran arsip kenegaraan diharap sebarkan informasi IKN
08 August 2024 12:21 WIB
Serba-serbi konser musik Taylor Swift di Inggris
08 June 2024 15:21 WIB
BPH Migas: Penyaluran solar dan minyak tanah telah mencpai 30 persen per April
27 May 2024 16:07 WIB
Nilai tukar rupiah pada Jumat pagi menguat jadi Rp16.077 per dolar AS
03 May 2024 10:13 WIB
Genangan banjir ganggu arus mudik di jalur pantura Kaligawe Semarang
06 April 2024 12:46 WIB
Kapolri sebut situasi stabilitas kamtibmas di Tanah Air sepanjang 2023 berjalan kondusif
27 December 2023 16:19 WIB
Kamis pagi ini nilai tukar rupiah di kisaran Rp15.850 - Rp15.950 per dolar AS
26 October 2023 10:29 WIB