Gubernur Jatim pastikan hunian sementara Semeru siap ditempati saat Lebaran

id gubernur jatim di lumajang,khofifah soal huntara,wapres kunjungi lumajang

Gubernur Jatim pastikan hunian sementara  Semeru siap ditempati saat Lebaran

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mendampingi Wapres KH Ma'ruf Amin saat memberikan sambutan di relokasi penyintas bencana Gunung Semeru di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jumat (14/1/2022). (ANTARA/HO-Biro Adpim Pemprov Jatim)

Lumajang (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan hunian sementara (huntara) bagi penyintas erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang bisa ditempati saat Lebaran karena pengerjaan hunian sementara tersebut terus dikebut.

"Saat ini sudah ada satu unit rumah contoh huntara yang akan menjadi acuan untuk standar pembangunan selanjutnya. Insyaallah, satu setengah bulan ke depan huntara ini selesai dan Lebaran bisa segera ditempati," kata Khofifah saat mendampingi kunjungan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin di Kabupaten Lumajang, Jumat.

Saat ini, lanjut dia, pembangunan huntara bagi pengungsi awan panas guguran (APG) Gunung Semeru di Desa Sumbermujur terus dikebut, kemudian infratruktur air dan instalasi listrik tengah disiapkan bersamaan dengan pembangunan hunian tetap.

Jika total lahan yang disediakan untuk hunian seluas 81 hektare yang seluruhnya milik Perhutani dan dari jumlah luasan tersebut, rencananya akan didirikan 2.000 unit hunian sementara di tahap pertama.

"Huntara yang akan ditempati 1.951 KK dari Desa Sumbermujur itu berukuran 10x14 dengan luas bangunan 6x4,8 meter yang terdiri dari ruang tamu, kamar tidur, kamar mandi, serta fasilitas penunjang lainnya," katanya.

Di lokasi huntara tersebut, lanjutnya, juga akan didirikan beberapa fasilitas umum di antaranya masjid, kandang terpadu, TPQ, madrasah, sekolah, balai pertemuan, fasilitas ekonomi serta ada lahan pemakaman, dan lain sebagainya.

Dalam kunjungan tersebut, Khofifah secara khusus memberi pujian kepada Pemkab Lumajang, para relawan dan TNI yang begitu cepat dalam membangun huntara, mulai dari proses land clearing atau pembersihan lahan tahap I dan II serta pemadatan tanah.

Mulusnya pembangunan Huntara juga tidak lepas dari izin yang sudah dikantongi melalui surat keputusan yang dikeluarkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Saya memberikan apresiasi yang luar biasa atas percepatan yang telah dilakukan Pemkab dan jajaran Forkopimda Lumajang, relawan dan TNI," ucap mantan Menteri Sosial itu.

Salah seorang pengungsi Slamet Hariyadi dari Dusun Curahkobokan mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat dan pemerintah daerah karena dirinya beserta pengungsi yang lain ditampung di tempat yang layak sejak erupsi Gunung Semeru.

"Kini relokasi bagi pengungsi mulai dilakukan. Saya berharap huntara dan hunian tetap segera diselesaikan. Saya mewakili para pengungsi yang lain berharap agar huntara dan hunian tetap cepat selesai," ujarnya.