Dishub Bengkalis pasang CCTV di portal Gajah Mada, ada apa?

id Pemkab,Bengkalis,portal,duri,gajah Mada

Dishub Bengkalis pasang CCTV di portal Gajah Mada, ada apa?

Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis akan memasang CCTV di portal Jalan Gajah Mada Sebanga Duri, hal ini dilakukan agar dapat melakukan pengawasan terhadap portal tersebut. (ANTARA/Alfisnardo)

Bengkalis (ANTARA) - Plt Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis Djamaludin menegaskan dalam rangka mengawasi pergerakan di Jalan Gajah Mada Sebanga Duri, pihaknya akan memasang kamera CCTV.

Langkah ini diambil agar tak ada lagi pihak tak bertanggung jawab yang melakukan pengrusakan terhadap portal itu.

"Kita ada rencana memasang CCTV untuk memantau pergerakan di sekitar portal. Agar tak ada lagi gangguan dan upaya pengrusakan. Harapan kita hanya ingin masyarakat paham. Portal ini untuk kepentingan bersama. Bagaimana pun mobilitas Jalan Gajah Mada akan terus ada. Kalau tidak kita yang menjaga, nanti bisa rusak lagi seperti tahun tahun sebelumnya, " jelas Djamal, Sabtu (7/1).

Ia juga berharap pemasangan portal setinggi tiga meter tersebut dapat dipahami masyarakat dengan tujuan baik dari Pemkab Bengkalis.

"Kita harap masyarakat mendukung langkah yang dilakukan pemerintah. Ini untuk kebaikan masyarakat juga. Tujuan portal ini dipasang untuk

pemeliharaan dan menjaga ketahanan jalan di Gajah Mada ini," jelasnya lagi.

Disampaikan Djamaluddin, pemasangan portal juga menindaklanjuti aspirasi masyarakat yang sudah lama di sampaikan ke Bupati. Portal dipasang agar membatasi muatan dan tonase kendaraan yang masuk, hingga jalan yang mulus tidak rusak lagi.

"Harapan kita hanya agar jalan yang ada tidak rusak lagi dan jalan yang akan dibangun juga tidak rusak lagi. Tidak ada sama sekali tujuan pemerintah menghambat ekonomi masyarakatnya. Hanya

membatasi tonase supaya jalan terawat dan tidak rusak terus, " jelas Djamal panggilan akrabnya.

Disampaikan Djamal, di tahun 2022 ini, Pemkab Bengkalis juga akan melanjutkan pembangunan Jalan Gajah Mada. Pembangunan jalan akan dilakukan secara menyeluruh hingga perlu dijaga dan dipelihara jalan yang sudah diperbaiki sebelumnya.

"Kita berlakukan ketinggian 3 meter dengan asumsi mobil yang melintas tonasenya tak lebih dari 15 ton. Untuk kepentingan ini pun dinas PU sudah melayangkan surat ke kita dan instansi lain terkait kondisi jalan Gajah Mada ini. Makanya kami harap semua pihak memaklumi langkah yang kami lakukan ini, " ujarnya lagi.

Djamal juga menegaskan portal digembok berlapis supaya tak ada lagi sistem buka tutup, seperti yang dilakukan sebelumnya. Namun gembok masih bisa dibuka jika ada kepentingan darurat seperti mobil pemadam kebakaran dan mobil operasional material perbaikan Gajah Mada yang akan dilakukan di tahun 2022 ini.

"Portal digembok supaya tidak buka tutup lagi hanya untuk kepentingan kelompok tertentu. Jika masih ada yang coba-coba buka, kita akan koordinasi dengan pihak kepolisian karena ini aset daerah untuk kepentingan masyarakat, " tegasnya lagi.

Djamal juga merinci keadaan darurat untuk portal bisa dibuka. Contohnya mobil Damkar Mandau atau damkar PT PHR yang akan melakukan upaya pemadam kebakaran juga alat berat untuk kelanjutan pembangunan jalan Gajah Mada itu.

"Keadaan darurat Ketika terjadi kebakaran. Kita sudah ukur kendaraan Damkar Mandau. Tinggi maksimalnya 3 meter. Jika nanti butuh dukungan dari Damkar PT PHR gembok bisa dibuka karena ketinggian armada DamkarPHR antara 3,4 m hingga 3,6. Lalu tahun ini juga ada pembangunan jalan di Gajah Mada itu.

Alat berat dan mobil pengangkutan material akan masuk hingga portal bisa dibuka untuk kepentingan pembangunan jalan, " urainya.