Bengkalis (ANTARA) - Pemasangan portal di jalan Gajah Mada oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis mendapat dukungan dari sejumlah elemen masyarakat Kota Duri, Bengkalis . Portal setinggi tiga meter yang berdiri di depan Masjid Istiqlal Sebanga itu dinilai sudah semestinya diberlakukan agar jalan lebih terawat dan terjaga.
"Kami sangat mendukung portal Gajah Mada ini. Memang seharusnya diportal. Biar jalan lebih terjaga dan terpelihara. Jangan biarkan lagi Jalan ini hancur hanya karena kepentingan segelintir perusahaan. Jangan rugikan masyarakat banyak hanya karena kepentingan segelintir perusahaan itu, " tegas Tokoh Masyarakat Sebanga, Irawanto, Rabu (5/1).
Disampaikan Irawanto, masyarakat Sebanga sudah cukup lama menderita karena kerusakan Jalan Gajah Mada. Puluhan tahun lalu jalan berdebu di musim panas dan berkubang di musim hujan. Kini ada perhatian khusus dari Pemkab Bengkalis. Ruas jalan yang dulu terabaikan kini sudah mulus dibeton hingga ke pelosok desa.
"Jangan hancurkan lagi jalan ini hanya karena mengakomodir kepentingan perusahaan. Selama ini mereka juga tak bertanggung jawab dengan kerusakan jalan ini. Setelah diperbaiki jalan ini harus dijaga dan dipelihara. Portal ini salah satu cara menjaganya, " ujar Irawanto yang mengakumengikuti perkembangan jalan Gajah Mada dari 1967.
Disebutkan Irawanto, dulu ketika jalan itu digunakan untuk aktifitas PT ADEI, perusahaan bertanggung jawab memelihara dan menjaganya. Namun setelah PT ADEI membuat jalan alternatif dan tak lagi memakai jalan Gajah Mada. Kerusakan jalan seakan dibiarkan. Tak ada inisiatif dari Pabrik Kelapa Sawit atau RAM-RAM itu untuk perbaikan jalan ini, hingga akhirnya Pemkab Bengkalis di masa kepemimpinan Amril Mukminin melakukan perbaikan menyeluruh kerusakan ruas jalan itu.
"Jangan biarkan lagi jalan ini rusak karena tonase mobil sawit yang seenaknya malang melintang disini. Kontribusi kendaraannya mereka tak ada di sini. Pajak kendaraan mereka toh bayarnya ke Provinsi. Sangat pas kalau kemudian jalan ini diportal. Kalau mau jalan by pass bikin jalan alternatif sendiri,"ungkapnya lagi.
Dukungan sama juga disampaikan Andika Sakai yang bermukim di ujung ruas Jalan Gajah Mada Duri itu. Menurutnya, portal Jalan Gajah Mada sudah seharusnya dilakukan.
"Portal sudah sesuai aturan. Regulasi juga sudah ada. Ini untuk kepentingan masyarakat. Yang ribut itu hanya pengusaha karena merasa usahanya terhambat, " tegas Andika.
Disampaikannya, pemasangan portal ini harus didukung karena ini untuk kepentingan masyarakat luas. Biaya perbaikan jalan menelan dana APBD Bengkalis hingga ratusan miliar. Wajar jika kemudian jalan ini dijaga dan dipelihara ketahanannya.
"Apa yang dilakukan pemerintah untuk kepentingan masyarakatnya juga. Makanya kita dukung upaya ini demi terjaga dan terpeliharanya aset daerah ini," jelas Andika.
Hingga malam ini, masyarakat yang mendukung pemasangan portal masih terus berjaga di sekitar portal agar pemberlakukan portal maksimal dilakukan.
Berita Lainnya
Bengkalis berupaya tekan inflasi
18 December 2024 18:15 WIB
BRK Syariah berikan ambulans ke Pemkab Bengkalis
17 December 2024 10:59 WIB
Kenduri Melayu Ratib Togak, wadah jaga nilai budaya melayu
14 December 2024 15:00 WIB
Pemkab Kepulauan Seribu dorong kelompok nelayan untuk tingkatkan produksi ikan
10 December 2024 17:01 WIB
Pemkab Flotim: Terima kasih bantuan ANTARA bagi korban erupsi
01 December 2024 14:50 WIB
Kunjungi Mandau, Kapolda Riau sebut Pilkada di Bengkalis berjalan kondusif
30 November 2024 13:42 WIB
Pemkab Kuansing gelar lomba yel-yel makan ikan untuk anak TK
19 November 2024 17:07 WIB
Kampar teken MoU dengan KPU dan Bawaslu terkait NPHD Pilkada
17 November 2024 13:21 WIB