Pekanbaru, (antarariau.com) - Kementerian Kehutanan mengalokasikan dana sekitar Rp3 miliar untuk membangun penangkaran bagi harimau sumatra di Riau.
"Untuk tahap awal, penganggaran sudah ada di APBN tahun ini sekitar Rp3 miliar," kata Dirjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (PHKA) Kemenhut Darori ketika dihubungi Antara dari Pekanbaru, Jumat.
Ia menjelaskan, dengan dana tersebut Kemenhut pada tahun ini akan mulai merintis penangkaran harimau sumatra yang berlokasi di daerah Senepis, Riau.
Senepis merupakan salah satu habitat harimau sumatra (panthera tigris sumatrae) yang tersisa di Indonesia dengan populasi di dalamnya diperkirakan sebanyak 25 ekor. "Luas area yang disiapkan mencapai sekitar 300 hektare," katanya.
Menurut dia, program konservasi harimau itu dijadwalkan akan diluncurkan pada tahun ini dimana peletakan batu pertama bakal dilakukan oleh Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan.
Ia mengatakan tempat itu akan dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis khusus. Lokasi itu akan menjadi tempat pelepasliaran harimau yang ditangkap dari daerah konflik.
Tempat itu akan tetap dibiarkan alami, bukan seperti kebun binatang. Namun, di dalamnya bakal dilengkapi dengan klinik pengobatan dan tenaga dokter hewan.
Ia menambahkan, program penangkaran harimau itu diharapkan mampu meningkatkan populasi harimau Sumatera di Indonesia diperkirakan tinggal menyisakan 300-400 ekor. Harimau sumatra termasuk dalam satwa yang masuk kategori terancam punah.
"Diharapkan program ini bisa meningkatkan populasi harimau sumatra," katanya.