PWNU Papua tegaskan korban tewas di Dekai bukan Rais Syuriah Pengurus Cabang NU Yahukimo.

id korban OTK,rais syuriah NU,PWNU Papua

PWNU Papua tegaskan korban tewas di Dekai bukan Rais Syuriah Pengurus Cabang NU Yahukimo.

Jenazah Yatiman Hadi (52 th) yang dianiaya OTK di Dekai, Kabupaten Yahukimo, Jumat (24/12) dievakuasi ke bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Sabtu (25/12) untuk selanjutnya dikirim ke Surabaya guna dimakamkan di kampung halaman di Jember. (ANTARA/HO-Humas Polda Papua)

Jayapura (ANTARA) - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Papua menegaskan korban Yatiman Hadi atau Ngatiman (52 th) yang meninggal setelah dibacok orang tak dikenal (OTK) di Dekai, bukan Rais Syuriah Pengurus Cabang NU Yahukimo.

"Sudah dipastikan korban yang dibacok hingga meninggal Jumat (24/12) bukan rais syuriah, " kata Ketua PWNU Papua Dr. H. Toni Wanggai dan Ketua PCNU KabupatenYahukimo, Dr. Umar Makku dalam keterangan tertulis yang diterima di Papua, Minggu.

Dijelaskan, Rais Syuriah PCNU Yahukimo Papua bernama Kiai Suwito dalam kondisi sehat walafiat.

Dari laporan yang diterima korban meninggal akibat luka bacokan di kepala adalah warga kultural NU yang berasal dari Jember, Jawa Timur.

Almarhum Yatiman Hadi atau Ngatiman dianiaya saat ke kebun di Kali Brasa distrik Dekai, KabupatenYahukimo dan jenazahnya sudah dievakuasi ke Jember melalui Surabaya, Sabtu (25/12).

"WargaNahdliyin dan umat Islam dimana saja berada agar tidak terprovokasi dan tetap tenang demi menjaga kedamaian dan kerukunan antarumat beragama di Tanah Papua dan di Indonesia apalagi di tengah perayaan Hari Natal, " kata Toni Wanggai, berharap.

Dia mengatakan, kasus ini diserahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku dan diproses hukum seberat-beratnya agar tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

Sementara Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal secara terpisah mengaku dari laporan yang diterima korban dianiaya OTK saat ke kebunnya dan sempat menelpon keluarga dan memberitahukan bahwa dirinya dianiaya orang.

"Polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut," kataKombes Kamal.