Jakarta (ANTARA) - National Project Officer Counter Trafficking and Labour Migration International Organization for Migration (IOM) Indonesia Eny Rofiatul Ngazizah mengatakan sepanjang tahun 2021, mayoritas korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) atau traficking didominasi perempuan.
"Sepanjang tahun 2021, IOM mencatat secara komposisi, korban berjenis kelamin perempuan masih mendominasi," kata Eny dalam acara Media Talk Kemen PPPA bertajuk "Kondisi Tindak Pidana Perdagangan Orang di Indonesia dan Dampaknya pada Perempuan dan Anak" yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat.
Eny menuturkan selama 2021, IOM Indonesia mendampingi 70 korban TPPO dalam menyelesaikan kasus mereka. Jumlah tersebut terdiri atas 38 perempuan dan 32 laki-laki.
Pihaknya menerangkan adanya masa pandemi COVID-19 tidak membuat jumlah kasus TPPO di tahun 2021 menurun.
Para pelaku kejahatan tidak kehabisan akal. Mereka menggunakan media sosial untuk mengincar calon korbannya.
"Jumlahnya (kasus) cenderung naik dengan adanya pembatasan, dengan adanya (pandemi) COVID-19. kemudian dengan anak-anak sekolah yang mulai menggunakan media online untuk belajar dan akhirnya anak-anak ini masuk ke dalam perangkap jaringan tindak pidana perdagangan orang," imbuhnya.
Modusnya, korban diiming-iming akan dipekerjakan di kota atau dijanjikan akan menjadi artis atau model.
"Mereka diberi modus untuk kerja di kafe, bekerja di kota, menjadi artis atau model dengan iming-iming mendapat uang secara instan dan akhirnya anak-anak ini terjebak dalam tindak pidana perdagangan orang. Menjadi korban dan mayoritas mereka dieksploitasi secara seksual dan ketenagakerjaan," papar Eny.
Berita Lainnya
Pengamat apresiasi langkah Kapolri atasi tindak pidana perdagangan orang
06 June 2023 15:36 WIB
Kawin kontrak adalah bentuk eksploitasi terhadap perempuan
16 June 2019 0:41 WIB
IOM Indonesia dianugerahi Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI oleh Menlu RI
27 April 2024 13:42 WIB
Meliput isu imigran dan pengungsi di Riau perlu komprehensif
18 June 2023 20:52 WIB
114 pengungsi Rohingya di Aceh segera dipindah ke Pekanbaru
23 March 2022 18:48 WIB
Biaya pendidikan 81 anak imigran di SD Pekanbaru ditanggung IOM
02 October 2019 9:45 WIB
81 anak pencari suaka mulai bersekolah di SD negeri Pekanbaru, begini penjelasannya
01 October 2019 15:48 WIB
Ratusan pencari suaka kembali demo kantor IOM di Pekanbaru
19 August 2019 13:46 WIB