Pekanbaru (ANTARA) -
Gubernur Riau Syamsuar mendorong pemerintah kabupaten dan kota untuk mempercepat penuntasan vaksinasi COVID-19 mengingat ketersediaan vaksin di provinsi ini masih 300 ribu dosis.
"Ketersediaan vaksin sebanyak 300 ribu dosis itu harus segera dihabiskan, kalau tidak habis, Menkes tidak akan mengalokasikan lagi," kata Syamsuar kepada wartawan di Pekanbaru, Rabu.
Menurut dia, untuk menghabiskan stok vaksin sebanyak 300 ribu dosis itu caranya adalah setiap hari 40.000 warga Riau harus tervaksin. Sedangkan stok vaksin nasional pun, masih ada, jika di Riau sudah habis maka bisa dipesan lagi untuk didatangkan ke Riau.
"Capaian vaksinasi COVID-19 bagi tenaga kesehatan dengan sasaran 32.923 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebanyak 44.762 (136,0 persen), vaksinasi dosis kedua sebesar 42.481 (129,0 persen) dan vaksinasi dosis ketiga sebesar 23.900 (72,6 persen)," katanya.
Vaksinasi COVID-19 bagi lansia dengan sasaran 322.466 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 97.865 (30,35 persen) dan vaksinasi dosis kedua sebesar 66.985 (20,77 persen).
Capaian vaksinasi COVID-19 bagi pelayan publik dengan sasaran 349.418 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 536.256 (153,47 persen) dan vaksinasi dosis kedua sebesar 464.214 (132,85 persen).
Selain itu, capaian vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat umum dengan sasaran 3.451.350 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 1.228.344 (35,59 persen) dan vaksinasi dosis kedua sebesar 698.414 (20,24 persen).
Capaian vaksinasi COVID-19 bagi ibu hamil dengan sasaran 29.418 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 118 (0,40 persen) dan vaksinasi dosis kedua sebesar 95 (0,32 persen. Pencapaian vaksinasi COVID-19 bagi disabilitas dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 97 (0,00 persen) dan vaksinasi dosis kedua sebesar 74 (0,00persen).
"Vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat berumur 12-17 tahun dengan sasaran 684.190 orang, dan vaksinasi dosis pertama sebesar 373.835 (54,64 persen) dan vaksinasi dosis kedua sebesar 207.383 (30,31 persen)," katanya.