Semarang (ANTARA) - Duta Besar Bangladesh untuk Indonesia Mohammad Mostafizur Rahman menemui Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di ruang rapat Gedung A kantor Gubernur Jateng, Semarang, Selasa, untuk membahas kerja sama di berbagai bidang.
"Sejak kemerdekaan, Bangladesh dan Indonesia sudah terjalin kerja sama bilateral yang baik, maka kami datang ke sini untuk melihat potensi lain yang ada di Jawa Tengah. Kami tertarik karena Jateng memiliki potensi besar dan iklim yang cukup mirip dengan Bangladesh," katanya.
Menurut Mostafizur, banyak kerja sama yang bisa direalisasikan antara Bangladesh dengan Pemprov Jateng seperti bidang UMKM, pendidikan, pariwisata, dan farmasi.
"Kami tentu akan mengidentifikasi lebih lanjut, tapi yang paling dekat bisa dilakukan adalah kerja sama di bidang pendidikan. Kami ingin menghubungkan antara universitas di Bangladesh dan di Jateng agar bisa melakukan pertukaran pelajar, dosen dan sumber daya lainnya," ujarnya.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyambut baik kunjungan Dubes Bangladesh apalagi, pertemuan itu dilakukan untuk penjajakan kerja sama termasuk investasi.
"Tidak hanya investasi, tapi juga perdagangan, pendidikan dan lainnya, apalagi Bangladesh juga sukses membuat vaksin sendiri untuk memenuhi kebutuhan nasionalnya. Buat kita ini menarik, karena kita bisa kerja sama di bidang farmasi," katanya.
Ganjar juga tertarik tentang tawaran kerja sama di bidang UMKM dan pengembangan produk halal, termasuk adanya banyak potensi lain yang bisa dikerjasamakan.
"Kerja sama ini baik dan pasti akan kita tindaklanjuti. Banyak peluang yang bisa kita optimalkan antara Bangladesh dan Indonesia. Dan Jawa Tengah ingin terlibat sekaligus berkontribusi," ujarnya.