Operasi Penertiban PKL Pekanbaru diwarnai Bentrokan

id operasi penertiban, pkl pekanbaru, diwarnai bentrokan

Pekanbaru, (antarariau.com) - Operasi penertiban pedagang kaki lima (PKL) di taman kota Jalan Cut Nyak Dien, Pekanbaru, Rabu petang, diwarnai bentrokan akibat para pedagang melawan Satpol PP yang ingin merelokasi mereka.

Berdasarkan pantuan ANTARA, ketegangan mulai terjadi sekitar pukul 18.00 WIB ketika ratusan petugas Satpol PP mulai melakukan operasi penertiban PKL yang memadati taman kota di jalan itu. Sebelumnya, Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT sudah menginstruksikan agar taman kota disebelah kantor Gubernur Riau itu steril dari para pedagang, karena ratusan PKL memenuhi badan jalan sehingga dinilai mengganggu ketertiban umum.

Para pedagang yang turut didukung oleh Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) melakukan perlawanan dengan mencoba menembus barikade petugas Satpol PP. Para aktivis SRMI yang mengenakan pakaian warna merah ikut dalam barisan pedagang dan menghalau laju petugas.

Ketegangan sempat memuncak setelah dari arah massa PKL melempar batu ke arah petugas. Lemparan batu itu ternyata malah salah sasaran dan mengenai seorang petugas keamanan di Dinas Tata Kota Pekanbaru, yang lokasinya tak jauh dari taman kota.

Akibatnya, puluhan petugas Satpol PP balik mengejar para pedagang dan aktivis SRMI hingga sempat terjadi baku hantam.

Untungnya, situasi masih terkendali setelah Petugas kepolisian dari Polresta Pekanbaru yang turun dilokasi kejadian langsung melerai kedua kubu.

Kapolresta Pekanbaru AKBP Adang Ginanjar yang ikut turun ke lokasi kejadian meminta agar kedua pihak melakukan negosiasi agar tidak terjadi bentrokan. Ia juga meminta agar PKL tidak bertindak anarkis yang akan menimbulkan kerugian untuk masyarakat.

"Saya harap pedagang dan pemerintah setempat melakukan dialog, agar jangan terjadi keributan," ujarnya.

Adang juga menegaskan bahwa pihak kepolisian hanya melakukan pengamanan, dan akan menindak tegas dari pihak pedagang yang melakukan tindakan anarkis.

"Kalau sampai ada yang anarkis, kami akan melakukan penangkapan," tegas Adang.

Hingga kini ratusan PKL masih berkumpul di Jalan Cut Nyak Dien untuk menolak direlokasi dari tempat itu.