Bagansiapiapi (antarariau.com) - Pemerintah melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, telah melaksanakan pembangunan sebanyak 398 unit rumah layak huni (RLH) yang tersebar di 180 kepenghuluan (desa) di daerah itu.
"Dari jumlah itu, sebanyak 389 unit selesai dibangun dan sembilan unit lagi tengah dalam pengerjaan. Penerima bantuan harus memenuhi persyaratan," kata Kepala Bapemas Rohil Ferry H Parya di Bagansiapiapi, Kamis.
Ia menyatakan adanya rumah yang belum selesai dibangun disebabkan kendala seperti faktor alam berupa banjir.
Kondisi RLH yang belum siap tersebut sudah mencapai 70 persen dan pengerjaan terus dilakukan agar bisa segera diserahkan dan ditempati oleh penerima.
"Kita memaklumi alasan banjir yang dikemukakan pelaksana pembangunan. Tidak ada masalah, kan masih bisa lanjutkan pembangunan tahun 2013 ini. Lagipula kalau banjir, material bangunan susah masuk, begitu juga dengan tukang yang bekerja," ujarnya.
Sembilan unit RLH yang tidak selesai pembangunannya tersebut berada di daerah-daerah terpencil yang rawan kebanjiran seperti dua unit di Kepenghuluan Air Hitam, dua unit di Kepenghuluan Pedamaran, tiga unit di Kepenghuluan Sikapas, dan dua unit di Kepenghuluan Sungai Daun Kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika).
Mengingat sudah selesainya 100 persen pembangunan sebanyak lebih kurang 389 RLH di seluruh Rohil yang pembangunannya dimulai pada Agustus 2012, maka pihak Bapemas merencanakan pengecekan langsung kondisi pembangunan RLH ke seluruh desa. "Kita lihat dulu langsung ke lapangan, apakah sudah sesuai dengan bestek atau tidak. Setelah semua benar baru kita buat berita acara serah terima dari pihak pelaksana pembangun," kata Ferry H Parya.
Setelah pembangunan RLH selesai, tahap selanjutnya Bapemas menyeleksi calon penerima RLH apakah memenuhi kriteria atau tidak. Siapa saja nanti warga masyarakat yang akan menerima, hal itu tergantung sepenuhnya kepada Bupati Rokan Hilir.
"Kita hanya menyeleksi calon penerima RLH yang kita nilai layak atau tidak layak, memenuhi kriteria yang ditetapkan atau tidak. Namun siapa yang berhak menempati RLH tersebut, itu sepenuhnya kita serahkan kepada Pak Bupati," tutur Fery.
Dana pembangunan RLH Rohil 2012 sebesar Rp72 juta per satu unit dengan type 36 terdiri dari dua kamar. Pembangunan RLH terletak di atas tanah milik masyarakat yang kurang mampu dalam membangun rumah. "Saya pikir, program pembangunan RLH ini sangat bagus dalam upaya mengentaskan kemiskinan terutama dalam pemenuhan rumah yang layak huni bagi kalangan masyarakat kita yang kurang mampu dan tahun 2013 mudah-mudahan masih ada program RLH ini karena memang masih dibutuhkan oleh masyarakat miskin kita," tegas Ferry.
Pada acara sosialisasi rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Rohil tahun 2011-2016 di Kantor Bappeda Rohil pekan lalu yang juga dihadiri para kepala dinas, kepala badan, kepala kantor dan camat se-Rohil, Kepala Bappeda Rohil H Job Kurniawan mewakili Bupati Rohil H Annas Maamun dalam kata sambutannya menyatakan Pemkab Rohil telah menganggarkan dana APBD bagi pembangunan RLH untuk rakyat miskin sejak 2010-2012.
Berita Lainnya
Sekda Bengkalis minta panitia matangkan persiapan MTQ Rohil
20 July 2022 19:18 WIB
DJP Riau dan Pemkab Rohil bahas optimalisasi penerimaan pajak
10 March 2022 12:30 WIB
Bupati Rohil ajak masyarakat bayar pajak tepat waktu
09 March 2022 11:18 WIB
Batas Bengkalis dengan Rohil dan Dumai ditetapkan
04 March 2022 21:37 WIB
Bank Riau Kepri permudah layanan perbankan Pemkab Rohil
04 September 2021 14:50 WIB
Pemkab Rohil kembalikan Rp24 miliar Bansos COVID-19 ke kas daerah, ada apa?
02 July 2021 18:14 WIB
Bupati Bengkalis teken kesepakatan garis batas dengan Rohil
21 May 2021 20:07 WIB
DPRD-Pemkab bahas perubahan nama dari PD ke PT Bank Rohil
02 July 2020 21:42 WIB