Gandeng ANTARA, Kanwil DJP Riau gelar workshop penulisan

id djp, djp riau, kanwil djp riau, riski maruto

Gandeng ANTARA, Kanwil DJP Riau gelar workshop penulisan

Kepala Kanwil DJP Riau Farid Bachtiar (kanan) didampingi Kabid P2 Humas Kanwil DJP Aspilantomuardiwidodo saat membuka workshop. (ANTARA/HO-DJP Riau)

Pekanbaru (ANTARA) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Riau (Kanwil DJP Riau) menyelenggarakan workshop teknik penulisan kontributor konten tahun 2021 bagi seluruh unit di wilayahnya di sebuah hotel di Kota Pekanbaru, Kamis.Kegiatan ini diikuti 48 peserta dari seluruh kantor instansi vertikal Kanwil DJP Riau, mulai dari Tembilahan hingga Bengkalis.

Kepala Kanwil DJP Riau Farid Bachtiar saat membuka kegiatan mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keinginan dan kemampuan taxmin (admin medsos) dan kontributor konten di daerah dalam menulis berita, feature maupun artikel.

"Kita harus belajar menulis dengan menggunakan standar kaidah penulisan yang benar yakni menggunakan 5W+1H yang tertuang dalam tulisan," katanya.

Farid melanjutkan, melalui sebuah tulisan kita mampu memperkenalkan kepada masyarakat bahwa pajak bukan hanya sekedar dipungut tetapi kita juga ikut membangun sosial dan ekonomi masyarakat.

Menurutnya, peran DJP Riau tidak hanya sekedar memungut pajak, tapi juga ikut merawat perekonomian sehingga pembangunan berlangsung lancar.

Dalam workshop ini, Kanwil DJP Riau menggandeng LKBN Antara Biro Riau untuk untuk membagi ilmu jurnalistik yang berhubungan dengan dunia tulis-menulis.

Suasanaworkshop. (ANTARA/HO-DJP Riau)


Kepala Antara Biro Riau Riski Maruto dalam kesempatan itu mengatakan tulisan yang berhasil adalah yang mudah dipahami oleh pembaca sehingga dapat memperoleh informasi dan pengetahuan baru.

Riski juga telah membaca dan memperbaiki tulisan yang telah dikumpulkan dari peserta workshop yang berasal dari berbagai unit kerja di lingkungan Kanwil DJP Riau itu.

"Di dalam tulisan ini, ada beberapa istilah yang jarang didengar dan tidak dapat dimengerti semua orang seperti AR, Outbond call, Jurusita, DJP, dan lain-lain. Setelah istilah asing tersebut sebaiknya diberi penjelasan menggunakan Bahasa Indonesia agar mudah dipahami pembaca dan salah tidak menafsirkannya," kata Riski pada saat memperbaiki tulisan peserta workshop.

Selanjutnya, menurut Riski, judul berita yang singkat akan menarik masyarakat untuk membaca berita. Kalimat aktif dan pasif juga harus diperhatikan dalam penulisan judul karena penulis harus tahu titik fokus yang diminati pembaca.

“Setelah belajar standar menulis pagi ini, nanti saudara akan menulis kembali, saya harap sudah memenuhi standar tulisan yang benar dan berita yang terbaik akan mendapatkan hadiah," ujar Kabid P2 Humas Kanwil DJP Riau Aspril yang menjadi moderator pada workshop itu.