Pekanbaru, (antarariau.com) - Operator televisi berbayar PT MNC Sky Vision (MSKY) menargetkan bisa meraih 90 persen pangsa pasar televisi berbayar di Provinsi Riau melalui merk dagang Indovision dan Top TV pada 2013 .
"Kami optimis pada 2013 bisa meraih pangsa pasar sampai 90 persen di Riau," kata kata Wakil Kepala Kantor Perwakilan Utama Indovision Pekanbaru, Muhammad Isnaeni, Kamis lalu (6/12).
Ia menjelaskan, potensi bisnis tv berbayar di Riau cukup besar dan potensial. Televisi berbayar Indovision dan Top TV masih menjadi pemegang pangsa pasar tertinggi yakni sekitar 57,47 persen.
Semenjak mulai beroperasi di Riau pada 2006, jumlah pelanggan kini mencapai 1,57 juta.
Pertumbuhan pelanggan pada triwulan III/2012 mencapai 46 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2011, yang mencapai 1,07 juta pelanggan.
"Untuk mencapai target pada 2013, kami mengupayakan penambahan pelanggan mencapai 100 ribu dalam sebulan," katanya.
Ia mengatakan, perusahaan terus meningkatkan layanan dan menawarkan beragam promosi potongan harga untuk menarik lebih banyak pelanggan. Sedangkan, untuk meningkatkan kualitas, MNSKY telah meluncurkan satelit Indostar II untuk menggantikan posisi Indostar I pada Mei 2009.
Dengan satelit itu, jumlah chanel yang sebelumnya 56 meningkat menjadi 120.
"Kapasitas satelit bisa naik menjadi dua kali lipat dari sebelumnya," katanya.
Berita Lainnya
Pengerjaan fisik trase jalan longsor Lintas Riau-Sumbar capai 70 persen
07 December 2024 21:58 WIB
Anggota DPR usul agar barang mewah lokal tak kena PPN 12 persen
07 December 2024 16:49 WIB
FAO: Harga pangan global alami kenaikan 0,5 persen pada November 2024
07 December 2024 13:42 WIB
DPR minta Pemerintah dengarkan aspirasi masyarakat sebelum terapkan PPN 12 persen
05 December 2024 15:58 WIB
KPU Sleman sebut tingkat partisipasi dalam pemilih Pilkada 2024 76,57 persen
04 December 2024 12:14 WIB
Airlangga sebut inflasi dan pertumbuhan ekonomi landasan UMP 6,5 persen
02 December 2024 14:14 WIB
Dinas Nakertrans Riau sikapi kebijakan Presiden soal kenaikan Upah Minimum 6,5 persen
01 December 2024 18:11 WIB
Pengamat: UMP 6,5 persen dapat membantu tingkatkan daya beli pekerja
30 November 2024 12:34 WIB