Geopark Meratus Kalsel bernilai ekonomi dan pantas dapatkan pengakuan Unesco

id Pemprov Kalsel,Gepark

Geopark Meratus Kalsel bernilai ekonomi dan pantas dapatkan pengakuan Unesco

Wisatawan menikmati pemandangan di goa Liang Tapah di Desa Geragata, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, Selasa (29/12/2020). Goa Liang Tapah merupakan salah satu wisata alam yang termasuk geosite di wilayah Geopark Meratus di Provinsi Kalimantan Selatan yang ramai dikunjungi wisatawan saat hari libur. Foto Antara/Bayu Pratama S. (.)

Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terus berupaya memperjuangkan Geopark Meratus agar segera mendapatkan pengakuan dari United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sebagai warisan dunia dalam konteks pendidikan maupun kebudayaan.

"Kalau UNESCO atau Organisasi Pendidikan dan Kebudayaan Dunia sudah mengakui keberadaan Geopark Meratus, bertambah satu lagi kekayaan alam Kalsel yang diakui dunia," kataKepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kalimantan Selatan Nurul Fajar Desira pada rapat unsur pimpinan DPRD Kalsel bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) setempat yang dipimpin Ketua Dewan Supian HK, di Banjarmasin Kamis.

Menurut dia, ke depan Geopark Meratus diharapkan menjadi objek wisata handal bagi Kalsel, dan bernilai ekonomi dengan daya jual tinggi dari sisi SDA dan objek wisata alamnya.

Sebab, katanya, Geopark Meratus selain memiliki potensi luar biasa dengan sumber daya alam (SDA) serta pemandangannya, juga menyimpan budaya alami masa lalu dan terkini yang dapat menjadi daya tarik wisatawan nusantara dan mancanegara.

"Untuk memikat kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantar maka Pemerintah Kalsel akan lebih mengembangkan pembangunan kepariwisataan dalam konteks menumbuhkembangkan ekonomi daerah atau ekonomi kerakyatan," kata Fajar.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan mengunggulkan lima geoside Pegunungan Meratus untuk diusulkan menjadi Geopark Internasional.Ke lima geoside tersebut adalah Taman Hutan Rakyat (Tahura) Sultan Adam, Matan Keladan, Cempaka, Belangian dan Lempeng Samudera Batulicin dengan telah memenuhi sejumlah persyaratan.

Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi diantaranya, tersedianya sarana infrastruktur yang memadai menuju ke lokasi, adanya jurnal internasional dan seminar internasional yang mengangkat tentang potensi Geopark yang memungkinkan untuk dikembangkan, misalnya tentang bebatuan dan lainnya.

"Setelah beberapa persyaratan terpenuhi, akan dilakukan penilaian oleh tim Asesor dari Unesco, untuk memastikan informasi yang didapatkan dari berbagai pihak sesuai dengan kondisi di lapangan," katanya.

Dari penilaian lapangan tersebut, akan ditentukan layak tidaknya Geopark Nasional Meratus mendapatkan pengakuan dari Unesco sebagai Geopark internasional.

"Untuk itu memandang juga perlu mengukur zonasi geoside di Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru," katanya.