Pekanbaru (antarariau.com) - Untuk mencegah terjadinya konflik horizontal akibat kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di tengah masyarakat, pihak PT Pertamina (Persero) berupaya keras melakukan normalisasi dalam pendistribusiannya.
"Sejak hari Minggu (25/11), sebenarnya Pertamina sudah berupaya melakukan normalisasi penyaluran BBM bersubsidi dengan bergerak secara cepat. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya konflik horizontal di tengah masyarakat," kata Assistant Customer Relation Fuel Retail Marketing Region I Pertamina, Sonny Mirath, kepada ANTARA Pekanbaru per telepon, Rabu.
Menurutnya, sejak terjadinya kelangkaan BBM bersubsidi beberapa pekan terakhir, potensi konflik horizontal cukup mengancam, terutama untuk di wilayah Kalimantan.
Oleh karena itu, demikian Sonny, secara nasional, Pertamina diinstruksikan oleh pemerintah untuk menyalurkan BBM bersubsidi seperti biasanya.
"Pemerintah berinisiatif untuk tidak dilakukan dulu pembatasan mengingat tingginya potensi konflik horizontal yang mengancam keamanan nasional," katanya.
Untuk itu, kata dia, dalam beberapa hari ini Pertamina sudah mulai melakukan normalisasi distribusi BBM bersubsidi namun tetap dilakukan secara bertahap.
Sebelumnya pihak PT Pertamina (Persero) menyatakan, kebutuhan bahan bakar minyak bersubsidi di wilayah Riau untuk tahun 2012 akan melampaui kuota yang telah ditetapkan dan menjadi kesepatakan antara perusahaan itu dengan pemerintah.
Pihak Pertamina juga telah menerima instruksi dari Pemerintah Pusat melalui Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas, tertanggal 7 November 2012 mengenai pengendalian distribusi sisa kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi 2012.
Dalam surat resminya, BPH Migas meminta Pertamina menyalurkan kuota BBM bersubsidi sampai dengan tanggal 31 Desember 2012, dengan melakukan pengendalian harian atau kitir harian.
Pengendalian tersebut ditujukan untuk menjaga agar kuota yang telah ditetapkan pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan tahun 2012 sebesar 44,04 juta kiloliter, tidak terlampaui. ***2***
Berita Lainnya
Cegah konflik, tiga gajah liar di Balai Raja dipasangi GPS
06 February 2023 13:16 WIB
Peresmian Posmat TNI AL Bantan, Cegah kegiatan ilegal dan konflik nelayan
19 January 2021 17:07 WIB
Cegah konflik manusia dan harimau, Ini upaya polisi
03 March 2019 15:26 WIB
Cegah Konflik, Ratusan Nelayan Bengkalis Diberikan Sosialisasi UU Perikanan
10 January 2017 23:55 WIB
Bupati Bengkalis Harapkan Masyarakat Cegah Terjadinya Konflik
30 August 2016 21:50 WIB
Cegah Konflik, Pemkab Sukabumi Segel Masjid Milik Jemaah Ahmadiyah
27 July 2016 9:25 WIB
Polisi Libatkan Tokoh Agama Cegah Konflik Perdukunan
14 October 2013 21:00 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB