Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU), KH Said Aqil Siradj, bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara untuk melaporkan rencana Muktamar NU pada akhir 2021.
"Kedatangan saya ini kangen-kangenan semenjak Covid-19, baru dua kali ini, 1,5 tahun bertemu dengan Bapak Presiden. Pertama kami melaporkan hasil Munas Kombes NU 25-26 September kemarin di Hotel Syahid bahwa kita NU akan melaksanakan Muktamar pada 23-25 Desember 2021," kata Siradj, di Istana Negara, Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin minta NU mulai berperan di tingkat global
Rencananya muktamar tersebut akan berlangsung di Lampung.
"Presiden pun agak tanda tanya, apakah sudah mungkin melihat situasi Covid-19 seperti ini apalagi di Lampung, ya nanti kta lihat itupun dengan syarat memperhatikan protokol kesehatan dan izin dari satgas nasional dan satgas lokal," kata dia.
Selain soal Muktamar NU, Said Aqil juga memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
"Vaksinasi sukses, Indonesia negara kelima yang sukses dalam vaksinasi dan mampu mengendalikan penularan Covid-19 dan khusus vaksinasi di kalangan pesantren luar biasa di luar dugaan saya bahwa vaksinasi masif masuk ke pesantren dan para kiai-kiai," kata dia.
Baca juga: Gus Yahya memandang perlu untuk perkuat pengelolaan tatanan dunia
Menurut dia, Jokowi belum dijadwalkan untuk menghadiri Muktamar NU secara langsung. "Belum dibicarakan (kehadiran Presiden Jokowi), karena ini ada kemungkinan 'hibrid', tidak mungkin daring 100 persen," katanya.
Sementera terkait kandidat ketua umum PB NU, dia mengaku menerima sejumlah masukan untuk kembali mencalonkan diri.
"Pokoknya silakan kompetisi siapapun kader-kader NU yang mau maju silahkan maju. Beberapa kiai sepuh antara lain kiai Tuan Guru Turmuzi (di) Lombok, kiai Hasan di Cirebon, kiai Muhtadi di Banten meminta saya agar maju lagi, para kiai sepuh dan beberapa teman. Saya belum bicara pencalonan dengan Presiden dan hanya masalah penyelenggaraan muktamar agar berhasil mohon dukungan," kata dia.
Baca juga: Muhaimin puji peran pesantren saat temui para ulama NU di Gorontalo
Artinya, Said Aqil menyebut ia tidak meminta dukungan untuk menjadi calon ketua PB NU kepada Jokowi melainkan dukungan penyelenggaraan muktamar PB NU agar lancar.
"Kalau banyak permintaan ya saya siap dong, kader harus siap kalau banyak permintaan. Walaupun sampai saat ini saya belum menyampaikan secara resmi, tetapi permintaan sudah sangat banyak," kata dia.
Ia pun menegaskan kesiapannya untuk kembali maju sebagai ketua PB NU. Ia diketahui sudah dua kali menjabat sebagai Ketua PBNU yaitu periode 2010-2015 dan 2015- saat ini.
Baca juga: Pemkab Siak bantu pembangunan Ponpes Riyadus Shalihin, Ini tanggapan NU
Berita Lainnya
Warga Jakarta masih banyak yang belum terima sertifikat tanah program PTSL
25 April 2024 12:36 WIB
PM Spanyol tangguhkan tugas sementara usai istrinya diduga terlibat korupsi
25 April 2024 12:20 WIB
Presiden Jokowi dukung inisiatif Prabowo-Gibran rangkul seluruh komponen bangsa
25 April 2024 12:05 WIB
Pejabat pertahanan: Inggris butuh sistem pertahanan udara yang mirip Iron Dome Israel
25 April 2024 11:49 WIB
Manfaat berolahraga malam hari bagi orang dengan obesitas
25 April 2024 11:39 WIB
PT RAPP bantu kembangkan batik Kuansing
25 April 2024 11:34 WIB
Kemarin, Suku bungan acuan atau BI-Rate jadi 6,25 persen hingga inflasi terjaga
25 April 2024 11:27 WIB
Petenis Indonesia Aldila Sutjiadi bersiap melangkah lebih jauh di Madrid Open
25 April 2024 11:15 WIB