BRGM optimis target rehabilitasi seluas 34 ribu hektare mangrove dapat tercapai

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,mangrove

BRGM optimis target rehabilitasi seluas 34 ribu hektare mangrove dapat tercapai

Presiden Joko Widodo menanam mangrove bersama masyarakat di pulau terdepan Bengkali pada Selasa, (28/9/2021). (ANTARA/HO-Biro Pers Setpres/am)

Jakarta (ANTARA) - Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) menyatakan optimis rehabilitasi gambut seluas 34 ribu hektar yang ditargetkan Presiden dapat dirampungkan tahun ini.

Kepala BRGM Hartono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu mengatakan, pihaknya terus menggencarkan penanaman mangrove di sembilan provinsi seperti Sumatera Utara, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Papua, dan Papua Barat.

Baca juga: Jokowi ikut "nyebur" tanam bakau bersama warga Bengkalis

"Guna mempercepat rehabilitasi mangrove, kami juga melibatkan masyarakat sekitar melalui metode padat karya, sehingga penanaman mangrove juga akan cepat rampung sesuai target," ujarnya menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo saat menanam mangrove bersama masyarakat di Pantai Raja Kecik, Desa Muntai Barat, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Riau, Selasa (28/9).

Jokowi menegaskan pemerintah akan merehabilitasi lahan dan hutan mangrove di seluruh Tanah Air seluas 34.000 hektare pada tahun 2021. Menurutnya, rehabilitasi mangrove bisa memulihkan dan melestarikan kawasan hutan mangrove, serta mengantisipasi perubahan iklim yang sedang terjadi di dunia.

Baca juga: Jokowi tanam mangrove di pulau terdepan Bengkalis

Menurut Hartono, rehabilitasi mangrove yang dilakukan BRGM bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Badan Pengelola Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) dengan pola Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tak hanya bertujuan menjaga ekosistem tapi juga bisa memberikan tambahan penghasilan untuk masyarakat.

Dikatakannya, program BRGM tersebut menguntungkan masyarakat, meningkatkan taraf hidup dan daya beli, serta memberikan sumber penghasilan baru, sehingga ekosistem terjaga, masyarakat pun sejahtera.

Baca juga: Indonesia terus galakkan Program "Mangrove Blue Carbon"

"Jadi ini tak hanya untuk memperbaiki ekosistem mangrove tapi juga menjadi salah satu upaya pemerintah untuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19," ujarnya.

Hartono menyatakan, khusus kegiatan rehabilitasi mangrove di Kabupaten Bengkalis seluas 973 hektare. Sejauh ini, telah ditanam sekitar 1,4 juta bibit mangrove pada areal seluas 464 hektare dan dilaksanakan oleh 24 kelompok masyarakat setempat.

Sebagai negara yang memiliki kawasan mangrove terluas di dunia dengan luas 3,36 juta hektare, tambahnya, maka rehabilitasi mangrove yang dilakukan pemerintah merupakan salah satu upaya melindungi negara, karena kerusakan mangrove dapat mempengaruhi perubahan iklim di Indonesia dan juga dunia.

Baca juga: Komunitas Green Moluccas galakkan adopsi mangrove