Tim DVI dan Puslabfor Polri bantu penanganan kebakaran Lapas Tangerang

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,DVI Polri,kebakaran lapas

Tim DVI dan Puslabfor Polri bantu penanganan kebakaran Lapas Tangerang

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono. (ANTARA/HO-Divisi Humas Polri/am.)

Jakarta (ANTARA) - Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) mengirimkan Tim Disaster Victim Identivication (DVI) dan Puslabfor Polri membantu penanganan kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang, Rabu.

"Iya betul, Polri terjunkan DVI dan Puslabfor ke lokasi," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono, saat dikonfirmasi lewat pesan instans, Rabu.

Baca juga: Operasi DVI terhadap jenazah korban jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182 ditutup

Tim DVI Polri dan Pusat Laboratorium Forensik diturunkan untuk membantu jajaran Polda Metro Jaya dalam mengidentifikasi korban kebakaran, serta menelusuri penyebab kebakaran.

Harapannya, dengan bantuan yang dikirimkan mempercepat proses identifikasi terhadap korban dengan keluarga dan pemulihan di Lapas Kelas I Tangerang pasca-kebakaran.

Baca juga: Korban Sriwijaya Air asal Pekanbaru teridentifikasi

Kebakaran hebat yang melanda Blok C Lapas Kelas I Tangerang pada dini hari pukul 01.45 WIB menewaskan 41 warga binaan, dan delapan orang lainnya dirawat akibat kebakaran.

Untuk memudahkan identifikasi korban serta membantu keluarga narapidana untuk mengetahui kondisi keluarganya yang menjalani hukuman di Lapas Kelas I Tangerang, pihak Lapas telah membuka crisis centre di nomor 081213726370.

Baca juga: Tim DVI RS Polri Kramat Jati terima 16 kantong jenazah dan 3 properti

PIhak keluarga warga binaan pemasyarakatan di Lapas Kelas I Tangerang dapat mencari informasi atau menghubungi crisis centre tersebut.

Dari informasi yang didapati diketahui peristiwa kebakaran tersebut terjadi di salah satu blok hunian Lapas Kelas 1 Tangerang. Api baru berhasil dipadamkan petugas sekitar pukul 03.15 WIB.

Diketahui blok Chandiri Nengga 2 diisi oleh 122 orang narapidana. Kebakaran tersebut diduga akibat arus pendek atau korsleting listrik.

Baca juga: Serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 diserahkan ke DVI