Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta akan segera melakukan uji coba pembukaan destinasi wisata Candi Ratu Boko setelah objek wisata sejarah budaya di Kecamatan Prambanan itu memperoleh izin untuk uji coba dari pemerintah pusat.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo di Sleman, Rabu, mengatakan uji coba pembukaan tempat wisata Candi Ratu Boko merupakan penunjukan langsung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Baca juga: Siap-siap Candi Muara Takus segera direvitalisasi
"Keputusan tersebut disampaikan dalam rapat koordinasi evaluasi PPKM Jawa-Bali yang digelar Selasa (7/9) malam. Di Sleman baru Candi Ratu Boko yang masuk dalam 20 tempat wisata yang diuji coba pada kota level 3 se Jawa-Bali," katanya.
Menurut dia, Pemkab Sleman menyambut baik penunjukan uji coba pembukaan tempat wisata pada PPKM level 3 salah satunya di Kabupaten Sleman tersebut.
Baca juga: Zona kuning, Candi Prambanan dibuka untuk wisatawan
"Ini sejalan dengan rencana Pemkab Sleman yang beberapa minggu terakhir menyiapkan skenario pembukaan objek wisata," katanya.
Ia mengatakan, selain menyiapkan skenario, Pemkab Sleman sebelumnya juga telah mengirimkan surat permohonan uji coba 21 tempat wisata. Namun, dalam masa uji coba ini hanya Candi Ratu Boko yang ditunjuk.
"Dari minggu-minggu kemarin skenario sudah disiapkan. Kami juga kirimkan surat permohonan 21 wisata untuk diuji coba. Tapi baru Candi Boko (yang ditunjuk). Ya tidak apa-apa, yang terpenting ada kelonggaran yang tentunya jika ini sukses, tempat wisata lain juga akan bisa dibuka," katanya.
Baca juga: Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut ungkap masalah utama Candi Borobudur, ini tujuannya
Kustini mengatakan, objek wisata Candi Ratu Boko telah mengantongi sertifikasi CHSE dari Kemenparekraf. Selanjutnya Pemkab Sleman melalui Dinas Pariwisata akan menyiapkan ketentuan tambahan dalam uji coba yang dilaksanakan hingga 13 September 2021.
"Untuk implementasi prokes nanti akan diatur sedemikian rupa agar tidak ada kerumunan. Termasuk penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk pegawai dan pengunjung akan ditindaklanjuti oleh dinas terkait," katanya.
Baca juga: Ritus kepahitan di Candi Pendem Gunung Merapi, Magelang
Ia mengatakan, untuk objek wisata lain yang masih ditutup, pelaku wisata lain untuk sedikit bersabar. Sebab jika uji coba ini sukses dan level PPKM di minggu depan bisa turun, akan semakin banyak objek wisata yang diperbolehkan untuk buka.
"Jika ini sukses dan level kita bisa turun ke level 2, wisata lain akan bisa dibuka. Jadi hasil baik pada minggu ini harus bisa ditingkatkan lagi seperti patuh prokes agar meminimalisir penyebaran virus. Agar minggu depan level kita bisa turun ke level 2," katanya.
Berita Lainnya
PLN dorong mahasiswa perguruan tinggi di Riau berinovasi dan berkreasi kembangkan teknologi kendaraan listrik
15 November 2024 16:49 WIB
Rasa autentik rempah khas Indonesia di Vientiane, Laos
15 November 2024 16:15 WIB
Presiden Prabowo sampaikan tekad Indonesia lakukan hilirisasi sumber daya
15 November 2024 15:25 WIB
Reses DPD RI ke Riau, harapkan BRK Syariah terus berkontribusi bagi masyarakat
15 November 2024 14:58 WIB
Erupsi Gunung Lewotobi, 29.323 penumpang di Soetta batal terbang
15 November 2024 14:42 WIB
PPN 12 persen, ekonom minta pemerintah agar buat kebijakan pro daya beli
15 November 2024 14:16 WIB
Dekranasda Riau gelar lomba motif tenun dan batik khas Riau, ini pesan Zuliana Rahman Hadi
15 November 2024 14:10 WIB
Menperin Agus Gumiwang tekankan konsistensi penindakan penyelundupan impor ilegal
15 November 2024 14:04 WIB