Pilot Hawk Yang Jatuh Cuma Shock

id pilot hawk, yang jatuh, cuma shock

Pekanbaru, (antarariau) - Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) TNI Angkatan Udara Pekanbaru, Riau, Kolonel (Pnb) Bowo Budiarto mengatakan pilot pesawat superhawk 200 yang jatuh, Letda Pnb Reza Yuli Pradibyo, tidak terluka, hanya mengalami shock.

"Kondisi fisiknya tidak ada luka-luka atau cidera. Hanya saja, dia (Reza) shock dan butuh pemulihan," kata Kolonel Bowo dalam keterangan resminya di Pekanbaru, Selasa sore.

Pesawat superhawk 200 milik TNI Angkatan Udara (AU) jatuh di sekitar permukiman warga RT 03, RW 03, Dusun 03, Desa Pandau Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, sekitar pukul 09.47 WIB.

"Intinya, pilot masih butuh pemulihan fisik. Nanti ketika sudah pulih, dia akan diperiksa untuk mengetahui penyebab pesawat bisa jatuh," katanya.

Kolonel (Pnb) Bowo Budiarto menyatakan, sejauh ini pihaknya belum mengetahui penyebab jatuhnya pesawat karena pesawat dalam kondisi baik sebelum take off.

"Intinya, TNI AU akan melakukan investigasi secara menyeluruh, termasuk dengan memeriksa pilot, namun tidak bisa instan," katanya.

Bowo mengakui, insiden kecelakaan terhadap pesawat tempur tersebut di luar dugaan mengingat pesawat selalu mendapat perawatan yang maksimal.

"Untuk kemungkinan-kemungkinan, belum bisa dijelaskan. Nanti akan diselidiki lebih dalam apa penyebabnya. Tim Mabes TNI juga direncanakan akan datang ke Pekanbaru hari ini. Mereka akan langsung memeriksa lokasi kejadian." kata dia.

Beberapa warga yang menjadi saksi mata jatuhnya pesawat Hawk 200 milik TNI AU Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Riau, menguraikan kronologis peristiwa itu berawal dari atraksi penerbangan di udara.

"Saya memperhatikan ada tiga pesawat tempur yang beratraksi di udara. Dua diantaranya beriringan," kata H. Jefri, seorang warga yang rumahnya berada di sekitar lokasi insiden pesawat naas.

Ketika itu, diakuinya, sekitar pukul 09.30 WIB atraksi berlangsung dengan baik bahkan menarik perhatian sejumlah warga sekitar.

"Baru sekitar jam 09.45 WIB, persisnya ketika dua pesawat tengah menanjak ke udara, salah satunya tiba-tiba menukik tajam. Pesawat itu berasap, jatuh dan meledak," katanya.