Dumai (ANTARA) - Pembangunan Dumai Islamic Centre (DIC) dengan rencana anggaran sekitar Rp65 miliar sebagai pusat pengembangan Islam resmi dimulai, ditandai peletakan batu pertama oleh Wali Kota Dumai Paisal, Jumat.
DIC berlokasi di eks Masjid Habiburahman Jalan HR Subrantasini akan menjadi ikon daerah dan selain bersumber anggaran daerah, pembangunan didukung juga perusahaan swasta beroperasi di Dumai.
Paisal menjelaskan sejauh ini 30 perusahaan swasta menyatakan komitmen mendukung pembangunan DIC, dan untuk tahap awal sejumlah pihak sudah menyalurkan bantuan ke panitia dibentuk.
"Target kerja dua tahun dan bantuan dua miliar rupiah sudah mulai masuk, nantinya kita akan transparan dan ekspos ke publik agar setiap kemajuan pembangunan diketahui oleh umum," katanya.
Dijelaskan, rencana awal membangun DIC sebagai rencana wisata religi ini dibangun karena masuk skala prioritas kerja dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah, termasuk juga untuk mewujudkan salah satu visi misi saatPilkada lalu.
Persiapan awal dibangun DIC ini sudah matang dan tertuang dalam RPJMD setelah disahkan DPRD serta ditandatangani Gubernur Riau, sehingga Pemkot Dumai wajib untuk melaksanakan pembangunan masjid yang akan menjadi satu ikon daerah.
Paisal menegaskan pembangunan DIC berkonsep Turki Madinah ini wajib juga dilaksanakan oleh perusahaan karena sudah tertuang dalam aturan dana CSR, sehingga pemerintah akan terus mendorong agar penyaluran kontribusi perusahaan berjalan seperti diharapkan.
"Kita sudah lama merindukan ikon daerah, dan DIC ini bukan milik Paisal, tapi milik semua masyarakat. Alangkah indahnya Dumai kalau sudah ada islamic centre ini, ditambah sekarang sedang dibenahi sejumlah objek wisata sehingga bisa mendongkrak perekonomian warga tempatan dan daerah," sebut Paisal.
Baca juga: Walikota Dumai gaet investor Timur Tengah bangun masjid terapung
Peletakan batu pertama diawali dengan penekanan tombol dipimpin Walikota Paisal, dihadiri DPRD, sejumlah unsur pimpinan daerah, pejabat Pemko Dumai, perwakilan perusahaan dan tokoh masyarakat dan agama serta undangan lain.
Info tambahan, pembangunan DIC diawali dengan membongkar dan merobohkan bangunan Masjid Habiburahman yang dibangun Yayasan Amal Bakti Muslim Pancasila dan memang bukan aset milik Pemerintah Kota Dumai.
Namun, pembongkaran dan perobohan Masjid Habiburahman sudah melalui proses dan telah mendapat persetujuan dari pihak yayasan.
Struktur bangunan yang masih bisa dimanfaatkan akan dibawa ke Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau dibangun kembali di lahan milik Yayasan Amal Bakti Muslim Pancasila.
Ikon Dumai ini nantinya diharap bisa menambah daya tarik bagi para pelancong baik domestik maupun mancanegara untuk berkunjung ke Dumai,.akan menambah kenyamanan masyarakat dalam beribadah serta dapat mewujudkan Dumai sebagai kota unggul dan idaman.
Baca juga: Panglima Armada I pantau serbuan vaksin dan dukungan oksigen medis di Dumai
Baca juga: Mantan Wali Kota Dumai divonis 2,5 tahun, KPK ajukan banding
Berita Lainnya
FOTO - Shalat Id di Dumai Islamic Centre
11 April 2024 17:10 WIB
Paisal apresiasi Imigrasi Dumai majukan UMKM
13 September 2024 17:49 WIB
Tenangkan warganya, Wali Kota Dumai tumpangi motor dan berdiri di tengah massa
02 April 2023 16:42 WIB
Serahkan kunci RLH, Walikota Dumai Paisal minta warga lebih fokus kerja dan ibadah
28 September 2022 13:38 WIB
Diskusi dengan AMSI Riau, Wako Dumai dukung penerapan Pergub Mitra Media
13 March 2022 19:35 WIB
Kota Dumai masih dilanda banjir rob
05 November 2021 11:08 WIB
Menteri ATR BPN ke Dumai, Walikota Paisal minta Bantek RDTR kecamatan
03 September 2021 14:12 WIB
Wali Kota Dumai resmilan dua kelurahan baru hasil pemekaran
09 March 2021 14:29 WIB