Pekanbaru, (antarariau) - Ninik, atlet cabang olahraga panahan yang turun di nomor divisi recurve female standing dan divisi nasional female arch stand meraih emas pada Pekan Paralympik Nasional (Peparnas) ke-XIV di Riau, Selasa.
Cabang olahraga panahan yang dipusatkan di Lapangan Panahan Kampus Universitas Islam Riau (UIR), di Pekanbaru, pada Selasa, diperlombakan untuk nomor divisi nasional female arch stand.
Atlet yang telah berusia 46 tahun dan berasal dari Kontingen DI Yogyakarta kembali membuktikan dirinya mampu meraih yang terbaik berupa medali emas, setelah sehari sebelumnya medali emas juga disumbangkannya lewat nomor divisi recurve female standing.
Menurut atlet panahan yang sebelumnya menggeluti atletik dan lempar cakram dengan prestasi meraih tiga emas di Kalimantan Timur pada ajang serupa tahun 2008, dua emas yang diraih di Peparnas ke-XIV merupakan target yang sudah diembankan.
"Faktor usia menyebabkan saya beralih ke cabang olahraga panahan dan hasilnya Alhamdulillah bisa berprestasi karena sudah menjadi amanah dari daerah saya," ujar Ninik.
Prestasi panahan terbaik pernah ditorehkan Ninik adalah saat mengikuti kejuaraan Asean Paragames di Solo yang dilaksanakan pada 2011, dengan meraih medali perak pada nomor divisi FITA recurve dable mix.
Kemudian medali perunggu pada nomor divisi FITA recurve individual.
Penderita amputasi kaki kanan karena kecelakaan di usia enam tahun, menggeluti cabang olahraga panahan yang baru dimulai pada awal tahun 2010.
Dalam kurun waktu dua tahun, dirinya bisa berprestasi dan menargetkan bisa masuk pusat peltihan nasional Asean Paragames di Myanmar tahun 2013.
Peparnas: DIY Dulang 2 Emas Panahan
