Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengubah proyeksi penerimaan pajak tahun ini dari yang awalnya diperkirakan mencapai Rp1.176,3 triliun menjadi Rp1.142,5 triliun dari target dalam APBN Rp1.229,6 triliun.
“Penerimaan pajak akan lebih rendah dari target dengan adanya PPKM akibat varian Delta yang pengaruhnya muncul di semester II atau kuartal III,” katanya dalam Raker bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, Senin.
Sri Mulyani menyatakan penerimaan pajak diperkirakan lebih rendah dari target karena adanya pembatasan aktivitas masyarakat terutama akibat varian Delta yang pengaruhnya muncul pada semester II.
Sri Mulyani mengatakan dengan adanya proyeksi penerimaan pajak hanya Rp1.142,5 triliun atau 92,9 persen dari target APBN maka akan terjadi kekurangan pajak atau shortfall sebesar Rp87,1 triliun dari proyeksi sebelumnya Rp53,3 triliun.
“Pajak agak mengalami shortfall yaitu Rp87,1 triliun,” ujarnya.
Meski demikian, perkiraan penerimaan pajak sebesar Rp1.142,5 triliun tersebut masih tumbuh 6,6 persen (yoy) namun memang lebih tertekan dibanding realisasi semester I-2021.
Penerimaan pajak semester I-2021 adalah sebesar Rp557,8 triliun atau 45,36 persen dari target Rp1.229,6 triliun dan naik 4,9 persen (yoy) dibandingkan periode sama tahun lalu yang hanya Rp531,77 triliun.
"Juli sampai Agustus akan terpukul. Kita perkirakan menyebabkan penerimaan pajak terefleksi, tidak setinggi di semester I-2021,” katanya.
Di sisi lain, ia menjelaskan bahwa terdapat beberapa sektor yang penerimaan pajaknya mulai mengalami pemulihan seperti industri pengolahan, perdagangan serta informasi dan komunikasi.
Ia merinci untuk penerimaan pajak di sektor informasi dan komunikasi tumbuh 15,8 persen (yoy), pengolahan 5,7 persen (yoy) serta perdagangan 11,4 persen (yoy).
Untuk sektor lainnya masih mengalami kontraksi seperti sektor konstruksi minus 16 persen (yoy), pertambangan minus 8,1 persen (yoy), jasa keuangan minus 3,9 persen (yoy) serta industri transportasi dan pergudangan minus 1,1 persen.
Dengan adanya koreksi outlook penerimaan pajak ini maka pendapatan negara tahun ini diperkirakan hanya akan mencapai Rp1.735,7 triliun atau 99,5 persen dari target APBN Rp1.743,6 triliun.
Untuk penerimaan kepabeanan dan cukai diperkirakan mencapai Rp233,4 triliun atau 108,6 persen dari target APBN Rp215 triliun sedangkan PNBP Rp357,2 triliun atau 119,8 persen dari target Rp298,2 triliun.
Berita Lainnya
Sinergi DJP dan DJKN, edukasi lelang sukarela optimalkan penerimaan negara
10 December 2024 10:14 WIB
Kanwil DJP Riau target 100 persen penerimaan pajak di 2024
25 November 2024 18:58 WIB
Kemarin, realisasi penerimaan pajak hingga peresmian smelter Freeport
28 June 2024 11:10 WIB
Realisasi penerimaan pajak Rp760,38 triliun hingga Mei 2024
27 June 2024 13:29 WIB
Bank Dunia dorong efisiensi penerimaan pajak dan kualitas belanja negara
24 June 2024 10:45 WIB
Berikut penerimaan pajak pemerintah atas usaha ekonomi digital terkini
15 March 2024 10:07 WIB
Target Rp24,85 triliun, Kanwil DJP Riau siap kumpulkan penerimaan negara
29 February 2024 15:33 WIB
Penerimaan pajak Riau capai Rp23,1 triliun tahun 2023 terealisasi 104,6 persen
26 January 2024 5:46 WIB