Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pidato kenegaraan menyebut kesadaran, partisipasi, dan kegotongroyongan masyarakat menguat luar biasa dalam 1,5 tahun pandemi menerpa Indonesia.
"Selama satu setengah tahun diterpa pandemi, telah terjadi penguatan yang signifikan dalam perilaku dan infrastruktur kesehatan kita, dan sekaligus penguatan kelembagaan nasional kita. Kesadaran, partisipasi, dan kegotongroyongan masyarakat menguat luar biasa,” kata Presiden Jokowi saat Pidato Presiden pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2021, di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Senin.
Baca juga: DPRD Inhu gelar paripurna penyampaian pidato bupati pertama
Presiden Jokowi dalam sidang tahunan tersebut mengatakan kelembagaan pemerintahan lintas sektor dan lintas lembaga negara, serta antara pusat dan daerah sampai dengan desa, juga mengalami konsolidasi.
Hal ini, kata Jokowi, dalam pidato presiden, membuat kapasitas sektor kesehatan meningkat pesat dan semakin mampu menghadapi ketidakpastian yang tinggi dalam pandemi.
"Dari sisi masyarakat, kesadaran terhadap kesehatan semakin tinggi. Kebiasaan mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak, telah menjadi kesadaran baru,” kata Presiden.
Baca juga: Ketua DPR Puan Maharani sampaikan pidato dalam Rapat Paripurna penutupan masa sidang
Presiden mengapresiasi semakin terasa membudayanya gaya hidup sehat, menjaga kebersihan lingkungan, berolahraga, dan mengonsumsi makanan yang bernutrisi.
"Hal ini merupakan modal besar untuk menuju masyarakat yang lebih sehat dan dalam pengembangan SDM yang berkualitas,” katanya.
Pada pidato Presiden itu, Jokowi mengenakan baju adat Badui Dalam dengan ikat kepala khas Badui telekung warna biru dan hitam.
Aksesoris tas koja juga melengkapi penampilan Presiden Jokowi dalam sidang tahunan tahun ini yang digelar dengan undangan terbatas dan sebagian tamu undangan hadir secara virtual.
Baca juga: Ketua DPR RI Puan Maharani akan sampaikan pidato pembukaan Masa Sidang