Pekanbaru (ANTARA) - Semenjak program desa bebas api diluncurkan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) pada tahun 2013, kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Pelalawanjuga berkurang. Dari 4.279 hektare lahan yang terbakar pada tahun peluncurannya, pada tahun 2020 menjadi hanya ada 22 hektare lahan yang terbakar.
Padahal desa-desa yang terlibat di dalamnya terletak pada kawasan gambut yang cukup luas dan rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan.
Pencapaian tersebut, menurut Direktur PT RAPP, Mulia Nauli berkat kerjasama dan peran serta seluruh pemangku kepentingan yang terlibat di dalamnya. Hingga saat ini PT RAPP telah bermitra dengan 39 desa di lima kabupaten di Provinsi Riau dengan mencakup total wilayah sekitar 803.684 hektare.
Saat penandatanganan kerjasama Program Desa Bebas Api antara PT RAPP dengan 15 desa di Kabupaten Pelalawan, Kamis (29/7), di Pangkalan Kerinci, dia menjelaskan, Program Desa Bebas Api memiliki lima elemen sebagai strategi untuk mewujudkan zero fireantara lain penghargaan kepada desa yang tidak terjadi kebakaran selama tiga bulan, keterlibatan crew leader untuk mendukung pencegahan kebakaran, memberikan bantuan pembukaan lahan melalui peralatan pertanian.
Serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya pembukaan lahan dengan cara membakar dan pemantauan kualitas udara melalui perangkat PM10 di tujuh lokasi.
“Pengalaman kami (grup APRIL) selama ini menunjukkan bahwa kolaborasi yang kuat dengan masyarakat diiringi dengan kemampuan deteksi dini dan kekuatan pemadaman menjadi kunci dalam mencegah karhutla di musim kemarau", katanya.
Untuk itu, lanjutnya, apresiasi kami terhadap Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten, TNI, Polri, BNPB, BPBD, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Manggala Agni, Kecamatan, Desa, para Crew Leader serta seluruh pihak yang turut menyukseskan program ini,” ujarnya.
Selama periode rawan kebakaran, grup APRIL terus meningkatkan patroli darat dan udara oleh tim pemadam kebakaran. Lebih dari 9 juta dollar AS diinvestasikan untuk sumber daya yang diperlukan dalam penanggulangan kebakaran, termasuk satu unit helikopter, airboat, 39 menara pengintai dan kamera pemantau, 521 pompa air serta pelatihan pemadam kebakaran untuk personil dan para relawan pemadam kebakaran.
“Untuk personil Tim Reaksi Cepat atau Fire Emergency Responsible Team (FERT) yang terlatih sebanyak 2.275 fire fighter dengan tim inti 1.156 orang, ditambah tim cadangan sebanyak 640 orang dan anggota Masyarakat Peduli Api (MPA) sebanyak 480 orang. APRIL juga memiliki Hotline Pemadam Kebakaran yang beroperasi 24 jam sehari (+628117072121) untuk memungkinkan orang melaporkan kebakaran di dalam atau di sekitar wilayah konsesi,” pungkasnya.
Berita Lainnya
PT SRL teken MoU desa bebas api dengan tiga desa
29 June 2024 14:33 WIB
Atasi karhutla, RAPP kerjasama Program Desa Bebas Api dengan 3 desa di Pelalawan dan Kampar
24 June 2024 10:49 WIB
Tiga desa di Rangsang Pesisir terima reward desa bebas api
26 July 2023 10:38 WIB
PT RAPP lanjutkan kerjasama desa bebas api dengan tiga desa di Pelalawan dan Kampar
25 June 2023 15:07 WIB
Pemkab Kampar dan PT RAPP teken MoU program Desa Bebas Api
23 June 2023 21:39 WIB
Atasi karhutla, desa bebas api di Riau peroleh apresiasi
20 June 2023 19:54 WIB
Desa Bagan Limau di Pelalawan raih penghargaan Desa Bebas Api
10 June 2022 19:59 WIB
Bupati Pelalawan apresiasi RAPP libatkan Desa cegah karhutla
29 July 2021 17:19 WIB