Siak (ANTARA) - Bupati Siak Alfedri dalam peninjauan pemotongan qurban menyampaikan panitia penyelenggara telah berupaya untuk menyelenggarakan ibadah qurban tahun ini dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Mudah-mudahan peringatan Idul Adha tahun ini, terutama pelaksanaan ibadah qurban tidak menjadi klaster baru COVID-19 sebab semua tahapan melalui penerapan protokol kesehatan. Dari pelaksanaan tes terhadap panitia dan hewan kurban hingga panitia terus mengingatkan masyarakat yang menyaksikan untuk mematuhi protokol kesehatan", katanya.
Hal itu dikatakannya saat meninjau pelaksanaan Ibadah Pemotongan Hewan Qurban di Halaman Masjid Al-Alim RT06/RW01, Kelurahan Kampung Rempak, Kecamatan Siak Menurutnya, jumlah hewan qurban Kelurahan Kampung Rempak tahun ini berjumlah 11 ekor sapi dan 11 ekor kambing.
"Untuk RT.06/Rw.01 ini berjumlah 22 ekor hewan qurban.11 ekor sapi dan 11 ekor kambing, Alhamdulillah pandemiCOVID-19 tidak menyurutkan masyarakat untuk berkurban," jelas Alfedri.
Alfedri lantas menyampaikan makna peringatan ibadah qurban ialah untuk mengambil ibrah dari pengorbanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Serta sebagai momentum berbagi terhadap sesama di tengah pandemi COVID-19.
"Kita ambil ibrah dari pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT, sekaligus pelaksanaan ibadah kurban tahun ini sebagai momentum kita untuk meningkatkan kepedulian, berbagi kepada sesama di tengah pandemi COVID-19 ini," katanya.
Baca juga: Jatah bansos beras premium untuk Siak 180 ribu kg
Bupati Siak: pemotongan kurban sudah dengan prokes ketat
Bupati Siak (paling kanan) saat meninjau pelaksanaan pemotongan kurban di Kelurahan Kampung Rempak.(ANTARA/HO-Pemkab Siak)
